REPUBLIKA.CO.ID, JEMBRANA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, Bali, membangun sentra tenun untuk menjadi pusat oleh-oleh kerajinan tersebut.
"Lokasi ini akan menampung seluruh hasil tenun perajin Jembrana. Selain itu juga akan diisi berbagai produk UMKM sehingga bisa menjadi pusat oleh-oleh," kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Ia mengatakan gedung yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 11 miliar lebih itu merupakan jawaban untuk produk tenun Jembrana yang masih sering terkendala pemasaran. Padahal, menurutnya, perajin Jembrana mampu menghasilkan kain tenun yang berkualitas, bahkan beberapa diantaranya cukup terkenal.
"Didukung dengan Peraturan Pemerintah Provinsi Bali tentang pemakaian busana adat, peluang UMKM tenun semakin besar, utamanya dengan memproduksi kain motif endek," katanya, didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Selain sentra tenun, dilakukan juga pembangunan untuk revitalisasi gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Bupati Tamba mengatakan, PLUT akan digunakan membina UKMK, khususnya yang pemula, termasuk menampung produk mereka.
"Semua terintegrasi disini. Mulai dari pembinaan, pembuatan produk hingga yang menampung produk," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata mengatakan, untuk pembangunan gedung sentra tenun sumber dana dari Kementerian Perindustrian, sedangkan gedung PLUT dari Kementerian Koperasi dan UKM.