Kamis 11 Aug 2022 22:57 WIB

Sri Mulyani: Semua Kementerian dan Lembaga Punya Program untuk UMKM

Pemerintah menggunakan instrumen APBN untuk mengurangi beban UMKM.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan telah banyak mengalokasikan anggaran program-program yang mendukung UMKM. Salah satunya mendorong kementerian/lembaga untuk membelanjakan anggaran membeli produk UMKM.
Foto: Prayogi/Republika
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan telah banyak mengalokasikan anggaran program-program yang mendukung UMKM. Salah satunya mendorong kementerian/lembaga untuk membelanjakan anggaran membeli produk UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan telah banyak mengalokasikan anggaran program-program yang mendukung UMKM. Salah satunya mendorong kementerian/lembaga untuk membelanjakan anggaran membeli produk UMKM.

"Kementerian, koperasi atau kementerian dan lembaga yang membelanjakan anggaran dari APBN mereka miliki," kata Sri Mulyani saat webinar Forum Kedutaan Besar AS bertajuk Perempuan dalam Fintek, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga

Hal ini sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo yang memerintahkan belanja kementerian/lembaga untuk membeli produk dalam negeri. Tak hanya itu, Sri Mulyani menyebut hampir semua kementerian memiliki program untuk UMKM.

Mulai dari Kementerian Sosial lewat bantuan sosial, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian hingga Kementerian Perindustrian. 

Adapun berbagai kementerian tersebut memiliki program khusus untuk pemberdayaan UMKM. "Jadi UMKM itu tidak hanya Kementerian Koperasi dan UMKM, banyak sisi belanja negara yang menggunakan," kata dia. 

Menurutnya, berbagai upaya tersebut dilakukan untuk menciptakan skema keuangan yang berpihak kepada UMKM dengan berbagai instrumen. Caranya lewat dana bergulir, pembiayaan UMi, PMN Mekaar dan Pegadaian.

"Ini lembaga keuangan, bukan bank. Tidak banyak syarat pinjamannya. Beda dan tidak serumit di perbankan tapi tujuannya untuk sampai ke usaha kecil yang levelnya ultra mikro," kata dia.

Tak hanya itu, berbagai instrumen yang disebutkan tadi juga dibuat dalam skema keuangan syariah, sehingga masyarakat bisa menentukan pilihan produk pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhannya. Dia berharap upaya yang dilakukan pemerintah bisa mengurangi beban pelaku UMKM. 

Meski begitu, Sri Mulyani mengakui berbagai upaya tersebut belum bisa mengangkat semua beban para pelaku UMKM.

"Pemerintah menggunakan instrumen APBN untuk mengurangi beban UMKM, tapi tidak seluruh beban bisa diangkat APBN," kata dia.

Pemerintah juga telah memberikan dukungan lain berupa bantuan sosial (bansos). Dia menyebut anggaran bansos juga sudah ditambah untuk membantu UMKM dan memberikan insentif dan program.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement