Jumat 15 Jul 2022 18:31 WIB

Rektor Lantik Pengurus DPM Unkris Periode 2022-2023

DPM harus mampu menjaga persatuan antar mahasiswa dari berbagai fakultas.

Rektor, para Wakil Rektor, Ketua Yayasan Unkris, para wakil dekan 3 berfoto bersama pengurus DPM Unkris periode 2022-2023 usai dilantik.
Foto: Istimewa
Rektor, para Wakil Rektor, Ketua Yayasan Unkris, para wakil dekan 3 berfoto bersama pengurus DPM Unkris periode 2022-2023 usai dilantik.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Rektor Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Dr Ir Ayub Muktiono MSIP CIQaR melantik pengurus Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unkris periode 2022-2023, di gedung A kampus Unkris, Jumat (15/7/2022). Dia berharap, DPM mengambil perannya secara optimal dalam bidang legislatif kemahasiswaan.

Ayub mengingatkan, dalam menjalankan peran tersebut, maka DPM harus mampu menjaga persatuan antar mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi yang ada di Unkris. “Buatlah pemerintahan mahasiswa ini sebagai perekat persatuan dan bukan malah sebaliknya membuat sekat antar fakultas,” kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id.

Duduknya pengurus DPM dari berbagai fakultas, lanjutnya, menjadi simbol bahwa DPM adalah badan legislatif yang menaungi semua kepentingan dan aspirasi mahasiswa. Melalui DPM ini mahasiswa belajar untuk berpolitik dalam skala kampus. 

Mahasiswa juga dapat belajar bagaimana menampung dan memperjuangan aspirasi dari mahasiswa lainnya sebagai konstituennya.    “Politiknya mahasiswa tentu harus bersentuhan dengan kepentingan mahasiswa di kampus, bukan politik praktis sebagaimana umumnya. Karena sejatinya kampus harus steril dari politik praktis,” tambah Ayub.

Pesan ini penting dicatat oleh mahasiswa yang duduk sebagai pengurus DPM mengingat pada 2024 Indonesia akan menggelar pesta demokrasi. Menjelang pemilu, umumnya suhu politik akan meningkat sehingga perlu kewaspadaan dini dari para mahasiswa.

Menurut dia, menghidupkan alam demokrasi ala DPM menjadi bagian dari visi misi Unkris sebagai kampus kebangsaan yang memiliki rasa cinta tanah air. “Mahasiswa hendaknya tidak hanya belajar akademik saja, namun juga dapat belajar berkenaan dengan politik, karena mahasiswa sudah semestinya melek terhadap politik. Melalui politik, mahasiswa belajar memberi kemaslahatan untuk mahasiswa lainnya,” tegasnya.

Diakui Rektor, tantangan terhadap nilai-nilai persatuan dan kesatuan semakin hari semakin besar. Hiruk pikuk dan kegaduhan yang salah satunya dipicu oleh berita bohong atau hoaks semakin marak terjadi belakangan ini. Karena itu, penting bagi mahasiswa Unkris untuk terus mengimplementasikan dan merevitalisasi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.

Senada juga disampaikan Wakil Rektor 3 Dr Parbuntian Sinaga. Pembentukan DPM menjadi salah satu upaya Unkris untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di antara mahasiswa. 

“Saya berharap melalui DPM ini, aktivitas kegiatan mahasiswa pada berbagai unit kegiatan mahasiswa semakin meningkat baik itu di tingkat fakultas maupun universitas,” katanya.

Ketua Yayasan Amir Karyatin mengatakan, bahwa kepemimpinan DPM memiliki andil besar dalam membangun citra positif kampus. Karena itu, penting bagi pengurus DPM untuk memahami visi misi kampus, sekaligus harus sadar akan perannya sebagai saluran aspirasi bagi mahasiswa Unkris lainnya.

Dalam kesempatan tersebut disinggung pula rencana pembentukan koperasi mahasiswa. Kehadiran koperasi dirasa penting selain sebagai ajang pembelajaran mahasiswa juga sekaligus memberikan solusi terkait pembiayaan kuliah yang seringkali menjadi kendala sebagian mahasiswa.

DPM periode 2022-2023 tersebut dipimpin oleh Muhammad Ruslan Talaohu, Wakil Ketua Muhammad Val Fawas, Sekretaris Astero Prahadi Juliano dan Putri serta bendahara Alfajiri Gita Ramadhan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement