REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai, program penanganan banjir di Jakarta cukup berhasil. Ini karena sekalipun hujan turun dengan deras pada Jumat, namun tidak terjadi banjir yang signifikan pada Sabtu.
"Hanya ada beberapa genangan dan berhasil program-program banjir itu cukup berhasil ya," kata Riza saat ditemui di lantai Mezanin Jakarta International Stadium, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/7/2022).
Riza mengatakan, program yang dibuat antara lain peninggian tanggul di kawasan pesisir berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa. Selanjutnya pengerukan lumpur dari dasar kali, dan lain-lain.
Untuk diketahui kedatangan Riza di JIS dalam rangka menghadiri acara Jakarta Menyambut kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dan Dasawisma se-DKI Jakarta. Acara tersebut turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta istri Fery Farhati, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim beserta isteri, Bupati Kepulauan Seribu Junaedi beserta isteri, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar dan isteri, serta Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta Tuty Kusumawati.
Saat wartawan menanyakan perihal banjir, hanya Riza yang bersedia menjawab. Sementara Anies menolak menjawab karena sedang diburu waktu."Nanti dulu, soal acara (PKK dan Dasawisma di JIS) ini saja. Saya sedang ditunggu soalnya," kata Anies.
Banjir di Jakarta sudah mulai surut pada Sabtu petang tadi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat banjir tersisa hanya ada di 20 RT yang tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, sementara Jakarta Timur yang sebelumnya ada 49 RT sudah surut semua.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta menyebutkan, 92 RT di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat, terendam banjir dikarenakan faktor aktivitas cuaca yang terjadi sejak Jumat (15/7).
Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zahman Muara Baru, Jakarta Utara, yang menjadi langganan rob atau genangan akibat kenaikan permukaan air laut, Sabtu pagi tadi juga terendam hingga 50 cm akibat seharian diguyur hujan lebat.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta pada Jumat (15/7) pukul 18.00 WIB menyebabkan air Kali Ciliwung meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa 18 kecamatan di wilayah Provinsi DKI Jakarta rawan mengalami banjir hingga 18 Juli 2022.