REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada hari ini, Ahad (17/7) pukul 08.47 WIB. Erupsi hari ini merupakan yang ketiga kalinya dalam dua hari terakhir.
PVMBG mengatakan, erupsi hari ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 56 mm dan durasi 79 detik. Erupsi ini mengeluarkan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah selatan.
"Ketinggian kolom abunya teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak Gunung Anak Krakatau, atau kurang lebih 2.157 meter di atas permukaan laut," demikian kata PVMBG dalam laman resminya.
PVMBG pun mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati gunung tersebut dalam radius lima kilometer dari kawah aktif. Sebelumnya, Sabtu (16/7), gunung api yang berada di perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung ini juga mengalami erupsi. Pada Sabtu pukul 22.55 WIB, gunung itu 'batuk' selama 29 detik dan mengeluarkan kolom abu setinggi 1.500 meter di atas puncak.
Selanjutnya pada Sabtu pukul 23.39, Gunung Anak Krakatau 'batuk' lagi selama 35 detik. Tinggi kolom letusannya sekitar 1.500 meter di atas puncak.