Selasa 19 Jul 2022 01:05 WIB

Kemungkinan Ada Korban, Petugas Olah TKP Jatuhnya Pesawat TNI AU di Blora

Pesawat TNI AU jenis T50i Golden Eagle disebut jatuh saat lakukan penerbangan malam

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi jatuhnya pesawat. Petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara terkait sebuah pesawat yang dilaporkan terjatuh di kawasan hutan di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang diduga ada korban jiwa, Senin.
Foto: Ilias Kotsireas/InTime News via AP
Ilustrasi jatuhnya pesawat. Petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara terkait sebuah pesawat yang dilaporkan terjatuh di kawasan hutan di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang diduga ada korban jiwa, Senin.

REPUBLIKA.CO.ID, BLORA -- Petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara terkait sebuah pesawat yang dilaporkan terjatuh di kawasan hutan di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang diduga ada korban jiwa, Senin.

"Dimungkinkan ada korban jiwa, namun tunggu olah TKP malam ini," kata Kapolsek Kradenan AKP Lilik Eko S, Selasa dini hari. Jumlah awak pesawat informasinya hanya satu orang. Sedangkan jatuhnya pukul 19.00 WIB. Namun, belum bisa diidentifikasi karena lokasi gelap.

Sebelumnya dilaporkan, pesawat tempur jenis T50i Golden Eagle jatuh pada Senin (18/7) malam. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang mengatakan, berdasarkan informasi yang dikumpulkan, lokasi pesawat tersebut diduga jatuh di Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah.

"Informasi di lapangan, dari aparat kewilayahan, dan masyarakat Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah, terkonfirmasi adanya serpihan logam,  yang diduga lokasi jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle," kata Indan dalam keterangan resminya, Senin malam. 

Indan mengungkapkan, pesawat Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur itu diawaki oleh satu penerbang. Ia menyebut, pesawat dilaporkan mengalami kecelakaan saat melakukan latihan terbang malam atau night tactical intercept pada Senin (18/7). 

Pesawat dengan nomor ekor atau tail number TT-5009 itu lepas landas (take off) dari Lanud Iswahjudi sekitar pukul 18.24 WIB untuk melakukan latihan terbang malam.  Selanjutnya, pada pukul 19.25 WIB, pilot masih melakukan kontak dengan flight director.

"Namun, setelah itu posisi pesawat tidak dapat dikontak," ungkap dia. 

Ia menambahkan, saat ini TNI AU tengah melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat tempur T-50i Golden Eagle tersebut. 

"Untuk mengamankan dan evakuasi, malam ini satu tim dari Lanud Iswahjudi langsung bergerak menuju lokasi," tuturnya. 

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Mayor Sus Yudha Pramono menuturkan, pihaknya belum dapat memastikan terkait kondisi pilot pesawat tersebut. Adapun pesawat itu diawaki oleh Lettu Pnb Allan Safitra Indera.

"Kondisi pilot belum dapat dipastikan. Tim rescue masih meluncur (ke lokasi kejadian)," jelas Yudha.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement