Selasa 19 Jul 2022 05:37 WIB

Pesawat T50i Golden Eagle yang Jatuh Jalankan Misi Night Tactical Intercept

Pesawat tempur latih T50i diterbangkan pilot bernama Lettu Pnb Allan Safitra Indera.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Erik Purnama Putra
Pesawat latih tempur T50 Golden Eagle milik TNI AU terparkir di Lanud Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (2/6).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pesawat latih tempur T50 Golden Eagle milik TNI AU terparkir di Lanud Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara jenis T50i Golden Eagle hilang kontak saat menjalani latihan pada Senin (18/7/2022) malam WIB. Informasi ini pun dibenarkan oleh Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Mayor Sus Yudha Pramono. "(Pesawat) T50i Golden Eagle TT 5009 lost contact sekitar 19.25 WIB," kata Yudha saat dihubungi, Senin.

Yudha mengatakan, pesawat tersebut diterbangkan oleh pilot bernama Lettu Pnb Allan Safitra Indera. Pesawat tempur latih tersebut lepas landas dari Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan sekitar pukul 18.24 WIB.

Baca: Di Lanud Iswahjudi, Menhan Prabowo Ingin TNI AU Unggul dan Kuat

Dia menyebutkan, pesawat T50i Golden Eagle sedang melakukan latihan terbang malam. "Menjalankan misi night tactical intercept, latihan terbang malam," jelas Yudha.

Dia belum dapat menjelaskan secara rinci mengenai peristiwa tersebut. Yudha hanya menuturkan, kini tim penyelamat tengah menuju ke lokasi yang diduga sebagai tempat jatuhnya pesawat tersebut. "Mohon doanya, saat ini rescue team masih meluncur ke lokasi diduga jatuhnya pesawat," ujarnya.

Adapun bodi pesawat yang jatuh ditemukan Dukuh Ngawoh, Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Satu kru pesawat dilaporkan meninggal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement