Selasa 19 Jul 2022 14:09 WIB

Kemenag Dorong Sinergi Baznas, Laz, dan Perguruan Tinggi Terapkan Kurikulum Zakat

Koneksi perguruan tinggi dengan Baznas dan LAZ dapat melahirkan para amil profesional

Red: Gita Amanda
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Tarmizi Tohor mendorong Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) bersinergi dengan perguruan tinggi untuk menerapkan kurikulum tentang zakat.
Foto: Kemenag
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Tarmizi Tohor mendorong Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) bersinergi dengan perguruan tinggi untuk menerapkan kurikulum tentang zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag), Tarmizi Tohor mendorong Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) bersinergi dengan perguruan tinggi untuk menerapkan kurikulum tentang zakat. Hal itu ia sampaikan dalam acara Wisuda Program Magang Kampus Zakat Angkatan 2 yang diselenggarakan oleh Forum Zakat (FOZ) secara virtual, Selasa (19/7/2022).

"Perlu adanya koneksi untuk memberikan ruang kepada para mahasiswa agar dapat menerapkan ilmunya secara langsung di Baznas dan LAZ," ujar Tarmizi, dalam siaran persnya.

Baca Juga

Tarmizi mengatakan, koneksi antara perguruan tinggi dengan Baznas dan LAZ dapat melahirkan para amil yang profesional sehingga mampu meningkatkan kualitas tata kelola zakat di Indonesia. "Selain itu, juga dapat meningkatkan literasi masyarakat terhadap zakat yang masih rendah, serta mengoptimalkan pemberdayaan zakat melalui kegiatan yang produktif," lanjutnya.

Tarmizi turut mengapresiasi adanya program "Kampus Zakat" yang diinisiasi FOZ. Menurutnya, program Kampus Zakat mampu mendorong para mahasiswa menjadi pelopor kemajuan gerakan zakat di Indonesia. "Semoga dengan adanya program-program inovasi seperti ini dapat memperkuat ekosistem zakat di Indonesia," pungkasnya.

Sebagai informasi, acara Wisuda Program Magang Kampus Zakat Angkatan 2 ini diikuti sebanyak 124 mahasiswa dan mahasiswi dari 15 perguruan tinggi yang telah menjalani program magang di 27 Organisasi Pengelola Zakat (OPZ).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement