Rabu 20 Jul 2022 16:23 WIB

6 BUMN Bakal Menyusul Gabung dalam Holding Danareksa

Saat ini holding Danareksa baru beranggotakan 10 BUMN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berjabat tangan dengan Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Danareksa Robert Pakpahan (kanan) disaksikan Direktur Utama Danareksa Arisudono Soerono (kiri) usai meluncurkan Holding BUMN Danareksa di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Danareksa diresmikan menjadi holding yang membawahi beberapa perusahaan lintas sektor untuk memperkuat bisnis dan optimalisasi sumber daya perusahaan serta menjadi holding spesialis transformasi pertama milik BUMN yang berstandar dan berskala internasional.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berjabat tangan dengan Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Danareksa Robert Pakpahan (kanan) disaksikan Direktur Utama Danareksa Arisudono Soerono (kiri) usai meluncurkan Holding BUMN Danareksa di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Danareksa diresmikan menjadi holding yang membawahi beberapa perusahaan lintas sektor untuk memperkuat bisnis dan optimalisasi sumber daya perusahaan serta menjadi holding spesialis transformasi pertama milik BUMN yang berstandar dan berskala internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Danareksa menargetkan penambahan jumlah anggota holding hingga akhir tahun ini. Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono mengatakan, Danareksa selaku holding kini membawahi sepuluh BUMN.

Sepuluh BUMN tersebut yakni PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Nindya Karya, PT Balai Pustaka, dan PT Kliring Berjangka Indonesia.

Baca Juga

"Akhir tahun ini dapat masuk lagi untuk konsolidasi tahap II. Targetnya paling cepat akhir tahun, kamu harap ada BUMN lagi yang masuk," ujar Ari saat peluncuran holding Danareksa di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Ari menyampaikan ada enam BUMN lain yang akan bergabung dalam holding Danareksa seperti Virama Karya, Yodya Karya, Indra Karya, Bina Karya, Perum Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II.

Ari menilai, penambahan anggota akan semakin meningkatkan kekuatan holding. Ari menyampaikan keseluruhan aset holding pada konsolidasi tahap pertama dengan sepuluh BUMN tercatat sebesar Rp 49,1 triliun. Sementara laba bersih konsolidasi pada 2020 tercatat sebesar Rp 468,6 miliar dan laba bersih 2021 sebesar Rp 796 miliar.

"(Dengan masuknya BUMN lain hingga akhir tahun), penambahan aset holding secara konsolidasi sekitar Rp 70 triliun, kalau laba bersih dengan konsolidasi tahap II ini masuk juga, itu totalnya untuk 2021 jadi Rp 1 triliun. Ini pertumbuhan yang cukup agresif," kata Ari.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement