REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Salah satu kandidat calon perdana menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan ingin Inggris mandiri energi pada tahun 2045. Keinginan ini sebagai respon guncangan pasokan energi yang disebabkan invasi Rusia ke Ukraina.
"Tidak pernah lebih penting bagi negara kami untuk meraih Kemerdekaan Energi, sehingga kami tidak lagi tergantung pada volatilitas pasokan energi dunia," kata Sunak dalam pernyataannya, Rabu (20/7/2022).
Ia mengatakan akan memastikannya dengan undang-undang dan implementasinya akan diawasi departemen pemerintah yang baru yang fokus pada energi. Sunak juga mengatakan ia tidak akan melonggarkan larangan ladang angin di Inggris.
Keputusan Sunak mengundurkan diri sebagai menteri keuangan membantu ambruknya pemerintahan Boris Johnson yang dipenuhi dengan skandal. Saat ini ia kandidat unggulan di antara anggota parlemen Partai Konservatif.
Anggota parlemen dari Partai Konservatif akan memilih siapa yang akan menjadi dua kandidat terakhir calon perdana menteri. Menteri Luar Negeri Liz Truss bersaing dan Menteri Perdagangan Muda Penny Mordaunt memperebutkan posisi melawan Sunak.
Para anggota parlemen Partai Konservatif akan memberikan suara pada Rabu (20/7) pukul 16:00 waktu setempat. Dua kandidat terakhir akan memperebutkan 200 ribu suara anggota Partai Konservatif.