Kamis 21 Jul 2022 11:17 WIB

Begini Cara Militer Jerman Bundeswehr Berlatih untuk Perang Siber

Perang siber tidak membutuhkan biaya banyak, tapi sangat berbahaya.

Peretasan. Ilustrasi
Foto: PC World
Peretasan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang siber sudah lama menjadi bagian dari strategi perang modern. Hal ini terlihat jelas selama perang di Ukraina. Bagaimana militer Jerman Bundeswehr menyiapkan diri menghadapi situasi baru ini?

Kota kecil Rheinbach dekat kota Bonn menyajikan panorama indah, terutama menjelang musim panas. Tidak jauh dari sini ada pusat wisata untuk berenang dan berjemur santai di tengah alam.

Baca Juga

Dua gedung barak militer bercat kuning muda yang ada di sini kelihatan seperti gedung perumahan biasa, yang banyak ditemui di luar kota. Bedanya, ada banyak kamera pengawas yang dipasang. Karena di sinilah markas komando operasi siber militer Jerman, Zentrum Cyber-Operation (ZCO) berada.

Di sinilah para serdadu melatih perang siber. Artinya, bagaimana caranya menyelusup ke jaringan komputer lawan, mencuri informasi, memanipulasi data untuk melemahkan atau bahkan melumpuhkan lawan, misalnya dengan mematikan jaringan komputer.

Mereka melakukan peretasan, yang di Jerman merupakan tindakan ilegal dengan sanksi hukum berat, kalau dilakukan warga biasa. Namun, para serdadu melakukan itu dalam tugas negara.

Para peretas Bundeswehr "memiliki kapasitas dan motivasi tinggi dan sangat kreatif," kata Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambert ketika mengunjungi ZCO. Dia menyebut para peretas "hacker yang baik."

Sekitar 200 spesialis komputer di Rheinbach sehari-hari mencari kelemahan dalam sistem komputer lawan dan mencoba menembusnya, atau juga dalam sistem komputer Bundeswehr sendiri. Mereka ingin mengetahui kelemahan sistem sendiri dan memperbaikinya. Hampir semua yang bertugas di sini adalah laki-laki, hanya terlihat tiga perempuan.

Serangan siber: relatif murah, potensi kerusakan parah

ZCO adalah sebuah unit Komando Ruang Cyber dan Informasi yang dibentuk tahun 2017. Ada puluhan unit yang tersebar di seluruh Jerman, tapi kebanyakan berada di sekitar kota Bonn, yang menjadi pusat informasi dan data Bundeswehr. Karena itu, di sekitar kota Bonn ditempatkan satuan-satuan pengaman dan pertahanan. Kota Bonn juga menjadi markas Dinas Federal untuk Keamanan dan Teknologi Informasi, dan Cyber Defense Center milik perusahaan telekomunikasi Jerman, Telekom.

Keamanan siber saat ini memang mendapat prioritas tinggi. Karena dengan biaya relatif kecil, para penyerang siber bisa melakukan serangan dan menyebabkan kerusakan besar.

 

sumber : DW
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement