REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengapresiasi pemulihan ekonomi yang dilakukan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melalui sektor pertanian. Meski belum sepenuhnya cerah, namun kata dia, upaya tersebut telah memberi dampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi.

"Kita bisa optimistis melihat Indonesia sudah melewati badai terberat dari krisis, kita mulai melangkan ke dalam pemulihan. Memang hari belum sepenuhnya cerah, namun track pemulihan semakin meningkat bersama kita mewujudkan semangat," ujar Sutan Riska yang juga sebagai Bupati Dharmasraya, Rabu (20/7/2022).

Sebagaimana data BPS, pertanian memberi andil besar dalam pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi. Seperti diketahui, ekspor pertanian dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, produksi beras surplus dan nilai tukar petani meningkat tinggi.

Sebatas Informasi, roduksi beras nasional pada tahun 2019 mencapai 31,31 juta ton, meningkat di tahun 2020 menjadi 31,36 juta ton dan di tahun 2021 sebesar 31,33 juta ton. Disisi lain, ekspor pertanian dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan tinggi yang diikuti kenaikan NTP maupun NTUP.

Bagi Sutan Riska, SYL merupakan sosok dibalik berbagai capaian tersebut. SYL adalah pemimpin berpengalaman dan memiliki track record birokrat cukup panjang. Dia juga memiliki semangat tinggi dalam kemajuan bangsa dan negara. Terutama dalam kemajukan sektor pertanian Indonesia.

Bahkan dalam kesempatan ini, Sutan memberi pantun khusus untuk SYL yang hadir bersama Mendagri Tito Karnavian. SYL sendiri membuka langsung Apkasi Otonom Ekspo 2022 di Jakarta.

"Jembatan barelang terlihat indang nian, duduk sendiri sambil menikmati roti, selamat datang bapak menteri pertanian pendiri apkasi dan panutan bupati," ujarnya.

Penutup kita ada pantun dua. "Bunga selasih tumbuh di plataran tangkainya berjumlah delapan, terimakasih atas kehadiran pak Menteri Pertanian," demikian pantun penutup Sutan Riska.

Ikuti Whatsapp Channel Republika