Senin 25 Jul 2022 09:08 WIB

Bupati Banyumas Minta Penyelesaian Stunting Harus dari Akarnya

Pencegahan stunting tidak bisa hanya sekadar latah.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ilham Tirta
Bupati Banyumas Achmad Husein.
Foto: Antara
Bupati Banyumas Achmad Husein.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bupati Banyumas, Achmad Husein menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tingkat Kabupaten Banyumas yang diadakan di GOR Satria Purwokerto, Ahad (24/7/2022). Peringatan Harganas ke 29 ini mengusung tema "Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting".

Dalam sambutannya, Bupati Achmad Husein mengatakan, pencegahan stunting tidak bisa hanya sekadar latah, tetapi tidak tau hakikat dan langkah-langkahnya tidak tepat. "Dalam pemberantasan stunting, kita harus memiliki dasar pemikiran betapa pentingnya stunting ini harus dihilangkan. Dengan target Tahun 2045 Indonesia Emas, kita harus siapkan generasi yang sehat, kuat, cerdas, tangkas, cepat dan dapat bersaing di era globalisasi,"  kata Bupati Husein, Ahad (24/7/22).

Baca Juga

Bupati juga menambahkan, ada 5.000 kasus stunting di Kabupaten Banyumas, terdiri dari Balita sejumlah 2.000 kasus dan di atas Balita sejumlah 3.000 kasus. Hal ini bersifat tentatif, dan harus segera diselesaikan dari akar. Sebab dan filosofisnya, yaitu pola asuh berkualitas dan pola hidup bersih dan sehat yang diselesaikan secara berkepanjangan dan terus menerus.

"Ibarat pohon, kalau akarnya kena dan diobati, maka akan tumbuh subur. Tetapi kalau kita mengobati daunnya saja, maka daunnya akan sembuh, sedangkan akarnya tidak sembuh, sehingga akan muncul daun-daun baru yang stunting. Karenanya, akar inilah yang sangat penting diselesaikan," kata dia.

Ia menghimbau seluruh asisten dan jajaran OPD untuk segera menyelesaikan permasalahan stunting dengan cara mengidentifikasi 5.000 kasus ini satu persatu. Didata nama, alamat, sebab serta apa yang diperlukan untuk bebas dari stunting.

Turut hadir dalam acara, Ketua DPRD Banyumas, dr Budhi Setiawan, yang dalam sambutannya mengatakan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan anak mulai dari dalam kandungan hingga berusia kurang lebih 2 tahun. "Saya titip kepada generasi muda dalam mencegah stunting harus siap untuk 1.000 hari pertama kehidupan anak dengan memenuhi gizi yang seimbang serta perawatan yang baik. Hindari pernikahan dini agar ibu sudah siap secara fisik saat memiliki anak," pesan Ketua DPRD

Dalam acara tersebut juga dilakukan peluncuran DASHAT (Dapur Sehat Antisipasi Stunting) yang dipimpin oleh Bupati dan Ketua DPRD Banyumas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement