Senin 25 Jul 2022 12:53 WIB

Ridwan Kamil Kirim Saran untuk Paula dan Baim Wong

Pendaftaran HAKI ke kemenkumham menuai kecaman warganet dan kritikan di medsos.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers usai memantau sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung, Selasa (7/6/2022). Kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMA sederajat di Jawa Barat mencapai 704.592 kursi dan pendaftarannya dimulai serentak 6 Juni hingga 10 Juni 2022. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers usai memantau sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung, Selasa (7/6/2022). Kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMA sederajat di Jawa Barat mencapai 704.592 kursi dan pendaftarannya dimulai serentak 6 Juni hingga 10 Juni 2022. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven diketahui mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Citayam Fashion Week ke Kemenkumham. Sontak saja aksinya ini menuai kecaman warganet dan banjir kritikan di media sosial.

Tidak terkecuali Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang turut berkirim salam. Kang Emil, sapaan akrab orang nomor satu di Jawa Barat itu, menyarankan agar Baim-Paula membiarkan kreasivitas anak-anak itu tumbuh sendirinya.

“Dear Baim Wong dkk. Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula,” ujar Kang Emil melalui akun Instagramnya, Senin (25/7).

 

photo
Warga yang telah dipasangkan busana oleh tim Roughneck 1991 berjalan di atas zebra cross saat Citayem Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Sabtu (22/7/2022). Merek busana lokal Roughneck 1991 turut menyemarakkan Citayem Fashion Week dengan memberikan jasa gaya gratis dan hadiah busana gratis kepada remaja yang hadir di kawasan tersebut sebagai apresiasi karena telah membeli busana dari merek-merek dari Indonesia. - (ANTARA/Hafidz Mubarak A)

 

Kang Emil khawatir, jika kreativitas anak-anak ini diformalkan dan dimewahkan, justru akan mati muda ketika baru saja tumbuh. “Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional,” kata dia.

“Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture,” sambungnya.

Kang Emil memandang bahwa anak-anak muda ini hanya butuh ruang untuk berekpresi. Sehingga, ia berharap, agar negara juga tidak turut campur terlalu jauh. Begitu juga individu-individu di luar komunitasnya, agar tidak ikut-ikutan mengatur-ngatur.

“Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka, bukan Anda,” tegas Kang Emil.

“Anda dan istri sudah hebat punya kerja-kerja luar biasa. Lanjutkan. Tapi, bukan untuk inisiatif yang ini,” tegasnya

Terakhir, kang Emil juga menyarankan, agar PT Tiger Wong Entertainment dapat segera mencabut pendaftaran HAKI di Kemenkumham tersebut. “Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya,” saran kang Emil.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement