Senin 25 Jul 2022 17:49 WIB

PBD: Jalur Padang-Solok Sudah Dapat Dilalui Usai Tertutup Longsor

Untuk mengevakuasi material longsor ada alat berat dari Kementerian PUPR.

Pengendara meninggalkan motornya melewati jalan yang longsor (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Pengendara meninggalkan motornya melewati jalan yang longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menyatakan, jalan di kawasan Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok, Sumatra Barat sudah dapat dilalui kendaraan usai tertutup beberapa jam akibat longsor. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang Basril di Padang, Senin (25/7/2022) mengatakan longsor terjadi pada 12.14 WIB karena hujan dari pagi. Hingga saat ini hujan terus berlangsung.

"Sekarang pukul 15.15 WIB jalur tersebut sudah dapat dilalui kendaraan setelah dilakukan pembersihan material longsor," kata dia.

Baca Juga

Dia mengatakan, untuk mengevakuasi material longsor ada alat berat dari Kementerian PUPR yang membantu pembersihan. Namun untuk material kecil pihaknya bekerja sama dengan pihak terkait melakukan pembersihan.

Material kecil seperti kerikil, lumpur dan batu masih berserakan di lokasi dan membahayakan bagi kendaraan yang melintas. Jalur tersebut, lanjutnya merupakan pendakian dan adanya material dan air hujan yang turun sejak pagi membuat lokasi itu menjadi rawan. "Terutama mobil truk besar pengangkut barang dan juga mobil kecil. Sehingga kita lakukan pembersihan sehingga jalur tersebut dapat dilalui dengan baik," kata dia.

Ia mengatakan longsor yang terjadi di kawasan Panorama II Sitinjau Lauik karena curah hujan yang tinggi dan dalam waktu yang cukup panjang. "Daerah ini kemarin sudah longsor dan akibat curah hujan tinggi. Kita mengajak masyarakat yang melintas di jalur tersebut agar berhati-hati karena memang daerah rawan longsor," kata dia.

Sebelumnya Plt Kepala Pelaksana BPBD Padang Arfianmeminta masyarakat berhati-hati dan waspada ketika berada di luar rumah saat curah hujan tinggi disertai angin kencang. "Terutama di daerah rawan longsor atau di daerah banyak pepohonan dan papan reklame besar," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement