Selasa 26 Jul 2022 20:45 WIB

Unilever Kantongi Laba Bersih Rp 3,4 Triliun pada Semester I 2022

Unilever mencatat penjualan bersih Rp 21,4 triliun semester pertama

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tampilan logo Unilever, dipajang di luar kantor pusat PT Unilever Indonesia Tbk. di Tangerang. PT Unilever Indonesia, Tbk. mencatatkan kinerja positif sepanjang semester pertama 2022. Hingga Juni, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 21,4 triliun.
Foto: AP/Tatan Syuflana
Tampilan logo Unilever, dipajang di luar kantor pusat PT Unilever Indonesia Tbk. di Tangerang. PT Unilever Indonesia, Tbk. mencatatkan kinerja positif sepanjang semester pertama 2022. Hingga Juni, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 21,4 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Unilever Indonesia, Tbk. mencatatkan kinerja positif sepanjang semester pertama 2022. Hingga Juni, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 21,4 triliun.

Penjualan domestik bertumbuh sebesar 6,8 persen year on year (yoy) atau 7,8 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih tumbuh 12,6 persen yoy menjadi sebesar Rp 3,4 triliun. 

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. Ira Noviarti menyampaikan Perseroan terus bertumbuh dengan kinerja yang kuat meskipun diterpa tantangan harga komoditas yang kian melonjak. 

"Kinerja positif Perseroan ini didorong oleh beberapa hal, diantaranya fundamental yang solid melalui penguatan pondasi di Distributive Trade; penguatan di channel masa depan (e-Commerce), dan di kategori dan brand-brand kunci yang didukung dengan investasi yang kuat," kata Ira, Selasa (26/7). 

Ira juga melihat loyalitas konsumen yang semakin kukuh pada brand-brand andalan Unilever. Pada kuartal kedua tahun 2022 ini, divisi Foods dan Refreshment (F&R) mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,5 persen. Brand-brand kunci Unilever Indonesia tersebut misalnya Royco, Bango, Sariwangi dan Buavita yang juga terus menjadi penopang utama pertumbuhan divisi F&R. 

Sementara itu, divisi Personal Care (PC) pada kuartal kedua tahun ini berhasil membukukan pertumbuhan penjualan double-digit sebesar 10,7 persen yang didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori Oral Care dan Deodorant. 

Pada kategori Deodorant, kinerja brand kunci seperti Rexona meningkat seiring dengan fokus Perseroan memberikan edukasi mengenai pentingnya penggunaan deodorant dan peningkatan mobilitas masyarakat.

Pada kategori Oral Care pertumbuhan meningkat di seluruh channel penjualan, didorong oleh brand Pepsodent yang konsisten mengkampanyekan pentingnya sikat gigi pagi dan malam, serta menyediakan platform konsultasi gratis dokter gigi secara online untuk semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. 

Kemajuan positif juga ditunjukkan oleh kategori fabric cleaners dari divisi Home Care (HC), serta divisi Unilever Foods Solution (UFS) yang terus bertumbuh kuat sebesar 16,5 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement