REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya sepakat untuk mengosongkan kawasan itu untuk sementara waktu. Kesepakatan itu dicapai setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya melakukan penertiban di Jalan Cihideung, yang saat ini tengah dikerjakan proyek penataan trotoar.
Perwakilan PKL Jalan Cihideung, Adang Sutiawan, mengatakan, para PKL telah sepakat untuk menyingkir sementara waktu dari tempat mereka biasa berjualan. Para pedagang akan pindah ke kawasan Pasar Wetan selama proyek penataan trotoar di Jalan Cihideung berlangsung. Namun, ia ingin pemerintah memberi jaminan agar para PKL Jalan Cihideung bisa berjualan sementara di Pasar Wetan.
"PKL sekarang menunggu hasil dari ajakan pemerintah untuk geser ke pasar wetan. Jadi pemerintah koordinasi dulu dengan pengurus setempat, seperti RT/RW dan pengurus PKL setempat," kata dia, Rabu (27/7/2022).
Ia tak ingin terjadi gesekan antar-PKL apabila Pasar Wetan dijadikan tempat berjualan oleh kawan-kawannya. Karena itu, ia meminta pemerintah dapat memberikan jaminan.
Adang menegaskan, pindahnya para PKL Jalan Cihideung juga hanya untuk sementara waktu. Hanya sampai proyek penataan trotoar selesai. Setelah itu, para PKL akan kembali ke tempat usaha mereka yang semula di Jalan Cihideung. "Kami juga ingin pemerintah memastikan apabila trotoar sudah beres, PKL dapat kembali ke Jalan Cihideung," ujar dia.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sempat terjadi gesekan antara para PKL dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) penertiban PKL yang berlangsung di Jalan Cihideung. Gesekan itu terjadi lantaran sebagian pedagang ada yang masih ingin bertahan di kawasan tersebut.