Rabu 27 Jul 2022 17:23 WIB

Kementerian ESDM Uji Jalan B40

Jika uji jalan ini sukses, maka pada tahun depan mandatori B30 akan naik menjadi B40.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (pegang bendera) meluncurkan uji jalan penggunaan B40 pada kendaraan di halaman Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Uji jalan kendaraan dengan bahan bakar biodiesel campuran minyak sawit 40 (B40) tersebut menempuh jarak mencapai 50 ribu km dan 40 ribu km sebagai upaya pemerintah untuk percepatan pengembangan energi baru terbarukan.
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (pegang bendera) meluncurkan uji jalan penggunaan B40 pada kendaraan di halaman Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Uji jalan kendaraan dengan bahan bakar biodiesel campuran minyak sawit 40 (B40) tersebut menempuh jarak mencapai 50 ribu km dan 40 ribu km sebagai upaya pemerintah untuk percepatan pengembangan energi baru terbarukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian ESDM melakukan uji coba jalan Biodiesel 40 persen (B40). Jika uji jalan ini berhasil, maka pada tahun depan mandatori B30 akan naik menjadi B40.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, saat ini pemerintah masih melakukan perumusan kebijakan. Kebijakan tersebut dilandasi dari uji coba dan kajian teknis.

Baca Juga

"Baru setelah itu perlu administrasi legalnya. Ini masih uji coba sampai Desember," tambah Dadan di Kementerian ESDM, Rabu (27/7/2022).

Ia mengatakan, uji coba jalan ini dilakukan 12 kendaraan. Terdiri dari 6 kendaraan mesin diesel yang beratnya di bawah 3,5 ton dengan target harian jarak tempuh 560 KM dan total 50.000 KM, kemudian 6 kendaraan mesin diesel di atas 3,5 ton dengan target harian jarak tempuh mencapai 400 KM dan total 40.000 KM.

Lebih lanjut, Dadan menjelaskan, pengujian yang akan dilaksanakan selama uji jalan B40 antara lain penanganan dan analisis konsumsi bahan bakar, pengujian kualitas-mutu bahan bakar dan pelumas, pengujian kinerja pada chassis dynamometer, pengujian merit rating komponen kendaraan, serta pengujian stabilitas kendaraan.

Dengan peningkatan porsi biodiesel maka, serapannya bisa mencapai 3,5 juta KL. "Dengan adanya B40 ini ke depan tentu akan meningkatkan serapan biodiesel," tambah Dadan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement