REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 20,2 triliun pada semester I 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 61,7 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pencapaian kinerja laba bersih diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1.318,42 triliun atau tumbuh 12,76 persen secara tahunan.
“Pencapaian tersebut juga menjadikan Bank Mandiri dengan total DPK terbesar industri perbankan Indonesia. Bank Mandiri juga berhasil menjadi grup keuangan terbesar yang memberikan kontribusi terhadap ekonomi, antara lain pertumbuhan laba bersih konsolidasi sebesar 61,66 persen, rasio kredit macet yang turun menjadi 2,47 persen, serta rasio imbal hasil terhadap ekuitas atau return on equity (ROE) sebesar 23 persen,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (28/7/2022).
Menurutnya pertumbuhan kinerja perseroan, tidak lepas dari peran teknologi pada bisnis. Perseroan telah menghadirkan solusi perbankan digital yang andal kepada nasabah lewat Super App Livin' by Mandiri untuk menghadirkan customer experience selayaknya layanan cabang dalam genggaman yang dispesifikasi ke nasabah ritel serta Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang memberikan layanan digital single access kepada nasabah wholesale.
Adapun upaya tersebut juga telah berbuah manis, tercatat sejak diluncurkan Oktober 2021 lalu sampai dengan pertengahan 2022 Livin' by Mandiri telah diunduh lebih dari 14 juta kali.
“Jumlah transaksi Livin' by Mandiri hingga Juni 2022 (secara year to date) juga telah mencapai 881 juta transaksi dengan nilai lebih dari Rp 1.080 triliun atau tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan periode Juni 2021,” ucapnya.
Perseroan juga telah meluncurkan dua fitur andal Livin' by Mandiri. Kedua fitur tersebut bertajuk, Livin' Investasi untuk menghadirkan solusi berinvestasi secara mudah, cepat dan aman serta Livin' Sukha yang dapat mempermudah kebutuhan gaya hidup nasabah.
“Kinerja perseroan juga ditopang oleh kekuatan super app Livin by Mandiri yang handal, hingga hanya dalam delapan bulan sudah diunduh oleh 15 juta downloader dan mampu mengeksekusi hingga 21.000 transaksi per detik,” ucapnya.
Sedangkan bagi nasabah wholesale, Kopra by Mandiri juga berperan besar dalam meningkatkan transaksi wholesale secara signifikan. Tercatat, jumlah transaksi wholesale Bank Mandiri pada semester I 2022 tumbuh 72 persen secara yoy menembus 326 juta transaksi.
Adapun platform digital wholesale andalan Bank Mandiri ini juga mampu mencatatkan peningkatan pengguna sebesar 137 persen dari 23 ribu pada akhir 2021 menjadi 55 ribu akhir Juni 2022. Dengan nilai transaksi sebesar Rp 8.053 triliun atau tumbuh 29 persen pada semester I 2022.
“Akselerasi digital yang konsisten tersebut juga berhasil meningkatkan rasio dana murah (CASA) Bank Mandiri menjadi sebesar 75 persen pada kuartal II 2022,” ucapnya.