Kamis 28 Jul 2022 17:19 WIB

Wagub: Karhutla di Kalteng Terus Menurun dalam Lima Tahun Terakhir

Luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kalteng periode 2019 - 2020 terus menurun

Red: Christiyaningsih
Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo saat menghadiri secara langsung Rakorsus Penanggulangan Karhutla.
Foto:

Berdasarkan data dari BMKG Palangka Raya, puncak musim kemarau tahun 2022 di wilayah Kalteng yaitu pada Agustus 2022. Edy mengungkapkan Pemprov Kalteng bersama dengan pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng telah sepakat mengambil langkah-langkah strategis dan konkret pengendalian Karhutla di wilayah Kalteng.

Pemerintah kabupaten/kota membentuk satgas pengendalian karhutla sampai tingkat kelurahan/desa. Satgas pencegahan karhutla kabupaten/kota memperkuat upaya pencegahan Karhutla di tingkat tapak seperti sosialisasi, diseminasi, dan pendampingan pembukaan lahan tanpa bakar. 

Selain itu, pelatihan serta patroli bersama, pemerintah Kabupaten/Kota menentukan status kesiagaan dan darurat Karhutla dengan cepat dan tepat. Hal ini sebagai dasar provinsi menetapkan status, pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar hutan, optimalisasi restorasi gambut, pemantapan personel dan peralatan, serta penyediaan anggaran DBH-DR dan BTT APBD provinsi kabupaten/kota.

Disampaikan juga kesiapan menghadapi Karhutla tahun 2022, Pemprov Kalteng telah menyiapkan delapan langkah penting dan telah dilaksanakan. Langkah tersebut pertama, penyediaan anggaran melalui APBD Kalteng (Murni dan DBH DR), belanja tidak terduga, dan dana tugas pembantuan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Kedua, kesiapan personel sekitar 10.654 orang.

Ketiga, kesiapan peralatan penanganan karhutla di wilayah Provinsi Kalteng. Keempat, aktivasi posko dan pos lapangan satuan tugas pengendali Karhutla Provinsi Kalteng pada 19 lokasi prioritas yang sumber dananya dari DBH DR. 

Kelima, pelaksanaan patroli pencegahan dan pemadaman dini Karhutla oleh Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan KPH, Manggala Agni, TRC BPBD, didukung TNI dan Polri. Keenam, penetapan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla di wilayah Provinsi Kalteng tahun 2022 direncanakan dimulai Agustus 2022. 

Ketujuh, aktivasi posko penanganan darurat bencana karhutla Kalteng sebagai tindak lanjut dari Penetapan Status Siaga Darurat Karhutla. Terakhir, permohonan dukungan Water Bombing dan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ke BNPB.

Dalam rangka mendukung upaya penanggulangan di kabupaten/kota prioritas yang rawan karhutla, Pemprov Kalteng melalui BPBD dan Dinas Kehutanan Provinsi telah mengaktifkan posko dan pos lapangan satgas pengendali karhutla provinsi dengan personel dari Masyarakat Peduli Api (MPA)/relawan, sebanyak 19 posko dan pos lapangan pada 8 kabupaten/kota dengan jumlah personel 114 orang setiap hari mulai 21 Juli 2022 selama 90 hari.

Mengenai anggaran, Edy mengatakan telah menyiapkan alokasi DBH-DR untuk Dalkarhutla Tahun 2022 sebesar Rp 53 miliar yang digunakan untuk pencegahan, pemadaman, penanganan pascakarhutla, patroli, operasi pencegahan, dan pemadaman oleh satgas melibatkan masyarakat peduli api dan belanja sarana prasarana. Pemprov Kalteng juga telah mencadangkan anggaran BTT sebesar Rp 250 miliar yang salah satunya untuk penanganan darurat bencana karhutla jika terjadi.

“Jika diperlukan operasi pemadaman udara menggunakan helikopter patroli dan helikopter water bombing. Perencanaan awal yang kami susun dibutuhkan sebanyak sembilan helikopter water bombing dan dua helikopter patroli yang akan ditempatkan pada tiga bandara yaitu di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Bandara H. Asan Sampit, dan Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Selain itu, juga TMC,” kata Edy.

Dalam rakorsus tersebut Wagub didampingi Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, dan Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement