REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Para ulama mengajarkan ketika datang pergantian tahun hijriah atau 1 Muharam hendaknya mengisinya dengan berbagai aktivitas kebaikan. Seperti memperbanyak berdzikir, bertadarus, berdoa, serta memperbanyak puasa sunah di bulan Muharam.
Dan diantara amal yang sangat baik dan dianjurkan adalah memanjatkan doa akhir tahun dan doa awal tahun.
Hendaknya seorang Muslim membaca doa akhir tahun sebagai penutup Dzulhijah dan berakhirnya tahun 1443 Hijriyah. Doa ini dibaca menjelang atau sebelum Maghrib atau bila terlewat bisa dibaca setelah sholat Maghrib dengan harapan agar Allah SWT mengampuni setiap dosa setahun terakhir.
Doa akhir tahun
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
“Allahumma ma amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahatani anhu walam atub minhu wa halamtu fiha alayya fiha bifadhlika ba’da qudratika ala ‘uqubati wa da’autani ilat taubati min ba’di jara’ati ala ma’shiyatika fa innis taghfartuka faghfirli wa ma amiltu fiha mimma tardho wa wa’adtani alahits tsawaba fas aluka an tataqabbala minni wala taqhta’ rajai minka ya karim.”
Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Mahapemurah.
Setelah selesai membaca doa akhir tahun, dilanjutkan dengan membaca doa awal tahun 1444 H. Dengan harapan agar Allah SWT melimpahkan rahmat, perlindungan, keselamatan, kesehatan, rezeki dan husnul khatimah.
Doa awal tahun.
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
“Allahumma antal abadiyyul qadimul awwalu wa’ala fadhilikal adzhimi wa karimi judikal mu’awwalu, wa hadza ‘amun jadidun qad aqbala, asalukal ‘ishmata fihi minasy syaithani wa awliyaihi, wal ‘auna ‘ala hadzihinnafsil ammarati bis su’i, wal isystighali bima yuqarribuni ilaika zulfa ya dzal jalali wal ikrami
Tuhanku, Kau Yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.