Selasa 02 Aug 2022 22:12 WIB

Go Public, Kusuma KS Patok Harga Penawaran IPO Rp 105 Per Saham

Periode penawaran awal Kusuma Kemindo berlangsung 19-27 Juli 2022

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas kebersihan melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.  Perusahaan distributor bahan kimia, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk  memasang harga penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 105 per saham. Dalam periode penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung 19-27 Juli 2022, calon emiten dengan kode saham KKES ini memasang harga penawaran antara Rp 100-Rp 130 per saham.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Petugas kebersihan melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Perusahaan distributor bahan kimia, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk memasang harga penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 105 per saham. Dalam periode penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung 19-27 Juli 2022, calon emiten dengan kode saham KKES ini memasang harga penawaran antara Rp 100-Rp 130 per saham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan distributor bahan kimia, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk  memasang harga penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 105 per saham. Dalam periode penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung 19-27 Juli 2022, calon emiten dengan kode saham KKES ini memasang harga penawaran antara Rp 100-Rp 130 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan, Selasa (2/8/2022) KKES akan melepas 300 juta saham ke publik. Adapun jumlah tersebut setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. 

“Dengan harga penawaran Rp 105 per saham, KKES berpotensi memperoleh dana segar sebesar Rp 31,5 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, dana perolehan IPO rencananya akan digunakan beberapa keperluan,” tulis perusahaan.

Perusahaan mencatat sekitar 95 persen akan digunakan modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis. Rinciannya, sekitar 30 persen digunakan biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan dan lainnya. 

Sekitar 65 persen digunakan pembelian barang dagangan, pelunasan hutang usaha kepada pemasok. Sisanya, sekitar lima persen akan digunakan pengembangan sistem informasi dan teknologi termasuk digitalisasi sistem informasi teknologi (IT) untuk sales, delivery, inventory dan logistik.

KKES juga melaksanakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 1,19 persen  dari jumlah yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 3,57 juta. Dalam aksi korporasi ini, KKES menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai underwriter. 

Penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 2-4 Agustus 2022. Tanggal penjatahan berlangsung pada 4 Agustus 2022 dan distribusi saham secara elektronik pada 5 Agustus 2022. KKES nantinya akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2022.

KKES adalah entitas anak PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. Catur Sentosa merupakan sebuah emiten yang bergerak bisnis distribusi bahan bangunan dan consumer goods, ritel modern bahan bangunan & home improvement Mitra10, serta home furnishing Atria.

KKES aktif sebagai importir, stockist dan distribusi bahan kimia commodity dan specialty, makanan, bahan kimia konstruksi dan bahan terkait. Saat ini KKES sedang menjalankan usaha di bidang perdagangan besar bahan dan barang kimia dasar, perdagangan besar berbagai macam material bangunan dan perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya.

KKES melihat peluang bisnis yang menjanjikan dalam bidang bahan-bahan kimia diperlukan keperluan industri maupun keperluan rumah tangga. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement