REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Kepala Misi Haji Indonesia, Mohammed Hanif, bersama delegasi yang menyertainya mengunjungi Kompleks Raja Abdulaziz untuk Pembuatan Ka'bah Kiswah, Senin (1/8/2022) kemarin. Kehadiran mereka disambut oleh Direktur Jenderal Kompleks, Faisal bin Saleh Madani.
Faisal bin Saleh Madani disebut menyambut kedatangan rombongan, sebelum delegasi tersebut mendapat pemaparan tentang proses pembuatan dan perbaikan Kiswah. Di akhir kunjungan, dilakukan pertukaran cinderamata.
Dilansir di Arab News, Rabu (3/8/2022), Hanif memuji pemerintah Saudi atas upaya berkelanjutan dalam melayani Dua Masjid Suci dan jamaah haji. Di sisi lain, Kerajaan masih memastikan pembuatan Kiswah dilakukan oleh tim 200 teknisi Saudi.
Tahun ini, berbeda dari tradisi, Kiswah diganti pada malam tahun baru Islam 1 Muharram 1444, atau Sabtu (30/7/2022). Sekitar 670 kilogram sutra diberi warna hitam di kompleks itu.
Penutup Ka'bah atau Kiswah dihiasi dengan ayat-ayat Alquran yang disulam ke kain. Dibutuhkan sebanyak 120 kilogram benang emas 21 karat dan 100 kilogram benang perak untuk menghias keseluruhannya.
Di sisi lain, disampaikan biaya pembuatan Kiswah baru seberat 850 kilogram diperkirakan menelan biaya 25 juta riyal Saudi, atau lebih dari 6,5 juta dolar AS. Angka ini menjadikannya sebagai penutup paling mahal di dunia.