REPUBLIKA.CO.ID, LEIPZIG -- RB Leipzig berkomitmen mempertahankan Josko Gvardiol dari kejaran pihak lain. Die Roten Bullen menikmati kualitas bek 20 tahun itu. Sejumlah tim Liga Primer Inggris menunjukkan minat pada Gvardiol. Ada Chelsea FC, Manchester City, Arsenal serta Tottenham Hotspur.
The Blues dikabarkan sedang terlibat pembicaraan dengan Leipzig. Ada kemungkinan terjadinya pertukaran pemain, melibatkan Gvardiol dengan Timo Werner. Artinya demi mendapatkan sang bek, kubu London Biru siap mengirimkan Werner ke Red Bull Arena. Rupanya the Citizens juga bermanuver.
"Menurut Bild, klub Bundesliga Jerman ini telah menolak tawaran 80 juta euro (Rp 1,2 triliun) dari Man City, untuk pemain internasional Kroasia itu," demikian laporan yang dikutip dari Sportsmole, Rabu (3/8/2022).
Leipzig tak tertarik menjual Gvardiol pada bursa transfer musim panas ini. Kontrak pemain tersebut bersama Die Roten Bullen masih tersisa empat tahun lagi hingga Juni 2026.
Chelsea sedang mencari bek tengah tambahan. The Blues sudah mendapatkan Kalidou Koulibaly. Namun itu belum cukup mengganti yang hilang.
Sebelumnya, dua palang pintu London Biru hengkang ke klub lain. Antonio Rudiger merapat ke Real Madrid. Andreas Christensen bergabung dengan Barcelona.
Sementara City memiliki stok berlimpah di area palang pintu. Ada Ruben Dias, Aymeric Laporte, John Stones, dan Nathan Ake di sana. Sekarang mereka mencari opsi tambahan di posisi bek kiri. Itu setelah Oleksandr Zinchenko menuju Arsenal.
Manchester Biru telah banyak dikaitkan dengan Marc Cucurella. Ada laporan Cucurella lebih mendekat ke Chelsea. Itulah mengapa City mengarahkan radar ke sosok lain.
Gvardiol termasuk pemain serba bisa di lini belakang. Sang wonderkid mampu berperan sebagai bek tengah dan bek kiri.
Pada usianya yang masih sangat muda, ia telah mengoleksi 10 caps tim nasional Kroasia level senior. Sepanjang musim lalu, ia membela Leipzig dalam 46 laga di berbagai ajang dan mencetak dua gol. Ia berperan penting membawa Die Roten Bullen meraih trofi DFB Pokal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika