Rabu 03 Aug 2022 17:30 WIB

IBF 2022, Momentum Tumbuhkan Optimisme dalam Khazanah Pembukuan Islam

IBF 2022 kembali diselenggarkan tahun ini sempat tertunda tahun lalu.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Islamic Book Fair (ilustrasi).
Foto:

Sementara itu, Ketua IKAPI DKI Jakarta Hikmat Kurnia mengatakan untuk menyelenggarakan IBF bukan pekerjaan yang mudah. "IBF baru diadakan tahun ini bahkan waktunya bergeser, berlangsung pada Agustus. Ini menjadi tantangan yang sungguh berbeda dalam penyelenggaraan. Namun, atas kehendak Allah, kerja keras dari panitia, dan dukungan dari berbagai pihak, Alhamdulillah IBF ke-20 bisa terlaksana," kata Hikmat.

Hikmat menyebut IBF bukan sekadar acara pameran yang bermotif bisnis melainkan panggilan jiwa sebagai pelaku penguat Islam. IBF juga merupakan ladang dakwah untuk menjadikan Islam generasi yang rahmatan lil alamin sebagai dasar pembentukan bangsa yang kuat.

Meskipun situasi sekarang masih sulit untuk penerbitan buku Islam, tetapi dia yakin IBF harus diselenggarakan sebagai pemantik bangkitnya dunia perbukuan Islam. "IBF adalah momentum untuk menumbuhkan optimisme dalam khazanah pembukuan Islam. IBF ke-20 menjadi istimewa karena memberikan kesadaran betapa pentingnya nilai-nilai positif dan optimis saat situasi kehidupan menekan. Nilai-nilai tersebut akan menjadi posisi yang kokoh saat setiap kehidupan mengalami perubahan, maka literasi Islam akan mampu menghadapi perubahan dengan bijaksana. Event ini tidak hanya bermanfaat bagi pelajar, penulis, penerbit, pemerintah, tetapi seluruh pihak yang mencintai bangsa ini," tuturnya.

Selain Hikmat, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Umum IKAPI Arys Hilman Nugraha. Dia mengatakan IBF bukan hanya acara pameran buku melainkan menjadi peradaban Islam.

"Penghargaan yang setinggi-tingginya untuk IBF karena IBF merupakan acara yang luar biasa, harus disukseskan. Melalui IBF terdapat optimisme terhadap kebangkitan penerbit Islam ataupun penerbit Indonesia untuk kembali berkarya meskipun situasi tidak akan pernah sama seperti sebelum Covid-19," tambahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement