REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak tampak sulit lepas dari gadget-nya? Coba sediakan kegiatan lain untuknya.
"Ketika anak melihat tidak ada pilihan lain, dia akan mencari apa yang ada," kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Vera Itabiliana Hadiwidjojo kepada Antara saat dijumpai di Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Anak tak sama dengan orang dewasa yang masih bisa mencari pilihan aktivitas lain sendiri. Anak-anak belum bisa seperti itu.
"Oleh sebab itu, perlu orang dewasa untuk membantu," jelasnya.
Vera menyampaikan, agar anak tidak kecanduan gadget orang tua perlu memberi tahu kepada anak kegiatan apa saja yang bisa dia lakukan di dalam rumah. Tak hanya itu, ayah dan ibu juga perlu menyediakan lebih banyak waktu untuk berkumpul dan berkegiatan bersama anak di rumah.
"Kalau di rumah saja, kasih tahu apa yang bisa dilakukan, mungkin mulai dari orang tuanya lebih banyak kasih waktu kumpul di rumah," kata Vera.
Selain itu, mulailah menyusun jadwal untuk mengembalikan lagi aktivitas anak. Sebab, selama dua tahun pandemi Covid-19 semua berkutat dengan jadwal.
"Sekarang harus dibuat lagi jam-jam kegiatan anak, diatur juga jam main gawainya," ujar Vera.
Bagaimana kalau sulit sekali membuat anak terlepas dari gawai? Vera mengatakan ayah dan ibu bisa membantu anak salah satunya dengan memutus akses internet atau menyimpan gadget-nya untuk sementara.
"Nah pada saat nggak boleh pegang gadget, orang tua juga harus menyediakan pilihan dia harus ngapain. Jadi kasih dia kegiatan. Kalau cuma ditarik saja gadget-nya, pasti balik lagi kebiasaanya," ungkap Vera.
Sebagai salah satu contoh kegiatan, Vera menyarankan kepada orang tua untuk mencoba bereksperimen bersama anak di rumah. Eksperimen juga dapat dilakukan di berbagai macam bidang, misalnya seperti memasak bersama anak di dapur.