REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Nusa Mandiri (LSP UNM) telah melangsungkan uji kompetensi untuk mahasiswa Program Studi (prodi) Informatika. Uji kompetensi ini digelar di UNM kampus Kramat 18 Jln. Kramat Raya No.18, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (28/7/2022). 

Direktur LSP UNM Sari Dewi mengatakan sertifikasi kompetensi bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa UNM. “Kualitas lulusan perlu terus ditingkatkan, salah satu upayanya dengan menyelenggarakan kegiatan sertifikasi kompetensi ini,” katanya dalam rilis yang diterima, Senin (2/8/2022).

Dalam kegiatan kali ini, ada tiga asesor yang akan menguji para mahasiswa skema Network Administrator Madya. “Tiga asesor menguji skema level 6 dengan sembilan unit kompetensi yang diujikan kepada para asesi (peserta mahasiswa),” katanya.

Sari Dewi menjelaskan dari sembilan unit kompetensi yang diujikan, tidak boleh ada satu unit pun yang belum kompeten. Artinya mahasiswa harus lulus semua tes tersebut.

“Dalam sertifikasi kompetensi, hukumnya wajib bagi asesi dinyatakan/direkomendasikan kompeten di unit-unit kompetensi yang diujikan. Satu saja belum kompeten, maka keputusan akhirnya dinyatakan belum kompeten,” jelasnya.

Untuk menyiapkan mahasiswa mengikuti sertifikasi kompetensi dengan skema Network Administrator Madya ini, mahasiswa sudah dibekali materi-materi yang dimuat dalam mata kuliah. “Mata kuliah yang dipelajari mahasiswa sudah mendukung untuk menjawab unit kompetensi yang diujikan. Adapun mata kuliahnya yakni Jaringan Komputer, Routing & Switching, Administrasi Jaringan, dan Praktikum Jaringan Komputer. Mata kuliah ini sudah mereka lalui di semester sebelumnya,” tambahnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan sertifikasi ini, Sari Dewi berharap kualitas lulusan UNM akan meningkat. “Tentu saja saya berharap kualitas lulusan UNM meningkat dan daya serap mahasiswa di dunia industri meningkat pula,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika