REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, mengawal program Food Estate (lumbung pangan) untuk menjaga ketahanan pangan nasional dengan mempertahankan areal baku sawah.
Wakil Bupati Ogan Komering Ilir HM Dja'far Shodiq mengatakan, salah satu upaya nyata yang dilakukan pemerintah kabupaten yakni mempertahankan area tanam sawah irigasi, lebak, pasang surut dan tadah hujan dengan luas mencapai 150.000 Ha. Lahan sawah semakin penting peranannya karena saat ini semakin banyak alih fungsi lahan ke komoditas perkebunan, perumahan dan non pertanian.
Saat ini potensi lahan sawah irigasi di Kabupaten OKI seluas 5.650 Ha yang sudah mampu menerapkan intensitas pertanian penanaman dua kali dalam satu tahun (IP 200) bahkan intensitas pertanian penanaman dua kali dalam satu tahun (IP 300). Lahan sawah irigasi di Kabupaten OKI itu mampu memproduksi padi lebih kurang 65.000 ton GKG per tahun.
Potensi untuk pengembangan sawah rawa irigasi ini pun masih terbuka untuk penanaman tiga kali dalam satu tahun, khususnya di Kecamatan Lempuing. Selain itu, Pemkab OKI mendorong pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas menuju lokasi pengembangan lumbung pangan (food estate) di daerah tersebut.