Senin 08 Aug 2022 22:03 WIB

Belakangan Makin Populer, Suplemen Kalsium Malah Tingkatkan Risiko Kematian

Idealnya semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh didapat dari makanan, bukan suplemen.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Perempuan memegang aneka suplemen (ilustrasi). Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Heart mengaitkan asupan suplemen kalsium dengan peningkatan risiko kematian dengan semua penyebab.
Foto: www.freepik.com.
Perempuan memegang aneka suplemen (ilustrasi). Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Heart mengaitkan asupan suplemen kalsium dengan peningkatan risiko kematian dengan semua penyebab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suplemen kalsium punya popularitas tinggi selama beberapa waktu terakhir. Banyak ahli mengklaim bahwa suplemen mineral sintetis tersebut bisa dikonsumsi jika seseorang kekurangan kalsium. Kalsium memang memiliki berbagai tugas dalam tubuh.

Dikelompokkan sebagai mineral penting, kalsium membantu membangun tulang untuk memastikan pembekuan darah normal. Seseorang perlu mendapatkan jumlah cukup kalsium dari menu makan harian, terutama bagi kalangan lanjut usia.

Baca Juga

Akan tetapi, penelitian terkini mengungkap bahaya di balik konsumsi produk suplemen kalsium penguat tulang. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Heart mengaitkannya dengan peningkatan risiko kematian dengan semua penyebab.

Tim peneliti sengaja mencari tahu hubungan antara kalsium tambahan, mortalitas, dan perkembangan stenosis aorta. Mayo Clinic menjelaskan, stenosis aorta terjadi ketika katup aorta jantung menyempit. Ini membuat katup tidak dapat membuka sepenuhnya, mengurangi atau menghalangi aliran darah dari liver ke dalam arteri utama dan ke seluruh tubuh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement