Rabu 10 Aug 2022 22:30 WIB

Menang Adu Penalti 5-4 Vs Myanmar, Indonesia Lolos ke Final Piala AFF U-16

Timnas Indonesia U-16 tampil menekan sejak peluit babak pertama dimulai.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain timnas U-16 Indonesia melakukan selebrasi usai menang adu penalti melawan Myanmar saat pertandingan semifinal Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022). Timnas U-16 Indonesia berhasil masuk ke final Piala AFF U-16 2022 usai mengalahkan Myanmar lewat adu penalti 5-4.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Para pemain timnas U-16 Indonesia melakukan selebrasi usai menang adu penalti melawan Myanmar saat pertandingan semifinal Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022). Timnas U-16 Indonesia berhasil masuk ke final Piala AFF U-16 2022 usai mengalahkan Myanmar lewat adu penalti 5-4.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Indonesia lolos ke final Piala AFF U-16 2022 setelah menang 5-4 lewat babak adu penalti atas Myanmar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022) malam. Pemenang harus ditentukan ke babak ini setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Indonesia tampil menekan sejak peluit babak pertama dimulai. Namun para pemain Indonesia gagal memberikan ancaman membahayakan ke gawang Myanmar hingga menit ke-10.

Baca Juga

Pada menit ke-35 Indonesia mempunyai peluang emas mencetak gol. Namun Muhammad Kafiatur Rizky gagal menjangkau bola hasil umpan lambung dari sisi kanan. Dua menit berselang melalui skema yang sama Indonesia gagal memanfaatkan peluang menjadi gol.

Kelengahan pemain Indonesia pada menit ke-43 dimanfaatkan Myanmar dengan baik. Myanmar melakukan umpan lambung ke depan gawang Indonesia. Bola rebound hasil tepisan kiper jatuh ke kaki Min Htet yang tak terkawal sehingga dengan leluasa melakukan tembakan ke gawang Indonesia. Gol tersebut menutup pertandingan babak pertama untuk keunggulan Myanmar.

Indonesia langsung bermain agresif ketika babak kedua dimulai untuk menyamakan kedudukan. Sementara Myanmar harus bermain bertahan untuk menahan gempuran serangan tim asuhan Bima Sakti. Meski ditekan, Myanmar mampu membahayakan gawang Indonesia setiap mendapat peluang.

Indonesia mencoba menciptakan peluang dari umpan lambung ke depan gawang Myanmar. Kaka beberapa kali memenangkan duel. Tetapi sundulannya selalu gagal bersarang ke gawang lawan.

Pada menit ke-69 Rizki Afrisal mencetak gol indah penyama kedudukan 1-1 lewat skema tendangan bebas. Bola tembakannya melengkung mengarah ke sudut kanan gawang Myanmar. Berhasil menyamakan kedudukan membuat Indonesia terus meningkatkan agresivitas serangan.

Masuknya Zidan membuat aliran bola ke lini depan menjadi lebih teratur. Ia mampu menjadi jenderal lini tengah. Pada menit ke-81 Indonesia memiliki peluang unggul ketika mendapatkan tendangan bebas. Namun kali ini gagal berbuah gol karena membentur pagar betis Myanmar.

Indonesia mencoba terus mencari gol kemenangan lewat umpan lambung ke area kotak penalti Myanmar. Namun hingga waktu normal berakhir skor bertahan 1-1 sehingga pemenang harus ditentukan dengan adu pinalti.

Di adu penalti, lima eksekutor Indonesia sukses melakukan tugasnya dengan sempurna. Adapun satu penendang Myanmar Shine Wanna Aung tendangannya ditepis oleh kiper Indonesia, Andrika Fathir.

Indonesia pun melaju ke final untuk menerima tantangan Vietnam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement