Jumat 12 Aug 2022 16:09 WIB

2.500 Personel Gabungan Polisi dan TNI Jaga Ketat Laga Persib Bandung

Pola pengamanan tetap akan menggunakan sistem ring.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 2.500 orang personel gabungan dari jajaran kepolisian dan TNI akan menjaga ketat laga Persib Bandung melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (13/8/2022). Pola pengamanan tetap akan menggunakan sistem ring seperti yang diberlakukan pada pertandingan sebelumnya.

"Total personel 2.500 ikut pengamanan bersama TNI," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung, Jumat (12/8/2022). Pengamanan akan tetap menggunakan pola sistem ring.

Dia menjelaskan, penyaringan para suporter yang tidak memiliki tiket dilakukan sejak ring tiga. "Kita lakukan penyaringan penonton yang tidak punya tiket," ungkapnya.

Terpisah Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, jumlah personel yang diterjunkan mencapai ribuan. Pola pengamanan dilakukan dengan sistem ring serta berlapis.

"Bagi penonton yang tidak memiliki tiket tidak akan bisa mendekati Stadion," katanya. 

Dia melanjutkan, mereka yang tidak memiliki tiket akan diminta untuk pulang kembali. Termasuk, mengantisipasi jika ada yang menjual tiket di lapangan.

"Bagi yang tidak punya tiket akan kita usir ke luar. Kita juga akan antisipasi apabila ada yang menjual tiket di lapangan (offline)," katanya.

Dia menambahkan, pada pertandingan pertama di GBLA banyak penonton yang tidak dapat membeli tiket karena belum dibooster. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan untuk segera divaksin booster.

"Pembelian tiket tidak bisa dilakukan secara langsung, jadi semua online. Ada yang menjual tiket di lapangan (offline) itu kerawanan penipuan dan mengandung unsur pidana," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement