REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legislator anggota Komisi I DPR Lodewijk F Paulus mengatakan, keberadaan media sosial telah mendorong kreativitas remaja terutama dalam berwirausaha. Keberadaan media sosial telah menjadi sarana bagi para remaja untuk mengembangkan wirausaha mereka.
"Kreativitas mereka semakin meningkat," ujar Lodewijk dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (12/8/2022).
Sebelumnya, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII ) menyebut kelompok usia remaja atau yang berumur 13 tahun hingga 18 tahun memiliki tingkat penetrasi internet tertinggi dengan persentase 99,16 persen.
Media sosial menjadi kekuatan dalam bisnis, terlebih jika didukung konten, tampilan, dan layanan pelanggan yang baik dan menarik. "Media sosial juga bermanfaat memperluas jaringan pertemanan yang sehat," katanya.
Lodewijk juga mengajak generasi muda untuk semakin bijak dalam bermedia sosial. Menurut dia, remaja harus pandai dalam memilah antara informasi yang baik dan buruk serta menjaga etika bermedia sosial.
Untuk merespon hal itu, Kementerian Kominfo yang bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menginisiasi program Pekan Literasi Digital,bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menggelar Pekan Literasi Digital di Batu, Malang.
Pekan Literasi Digital itu digelar untuk meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat dan komunitas setempat agar dapat memanfaatkan teknologi digital dengan tepat guna dan bertanggung jawab.
Selain itu Tim Literasi Digital Sektor Kelompok Masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Rizki Ameliah, mengatakan pihaknya memfasilitasi para milenial untuk menjadi konten kreator. Hal tersebut merupakan salah satu rangkaian Pekan Literasi Digital untuk Kelompok Masyarakat Milenial dan Komunitas.
"Kelas konten kreator untuk kelompok milenial membahas mengenai keterampilan yang harus dikuasai sebagai seorang social media officer hingga saran untuk meningkatkan engagement akun media sosial pribadi maupun organisasi atau komunitas," kata Rizki.