Sabtu 13 Aug 2022 22:36 WIB

Dukung Gerakan El-Medina SAJR, Imam Besar Istiqlal: Bumi Butuh Peradaban Feminim

Imam Masjid Istiqlal menilai Gerakan El-Medina SAJR bisa terus berkembang

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar memberikan sambutan dan sekaligus tausiyah didampingi Pendiri El-Medina Syaikh Ali Jaber Rahimahullah (SAJR) Deva Rachman dalam acara Hikmah Muharram 1444 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (13/8/2022). Acara yang diselenggarakan oleh El-Medina Syaikh Ali Jaber Rahimahullah (SAJR) ini menghadirkan beragam kajian ilmu, diskusi tentang perempuan dengan mengakat tema Muslimah Membangun Peradaban. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar memberikan sambutan dan sekaligus tausiyah didampingi Pendiri El-Medina Syaikh Ali Jaber Rahimahullah (SAJR) Deva Rachman dalam acara Hikmah Muharram 1444 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (13/8/2022). Acara yang diselenggarakan oleh El-Medina Syaikh Ali Jaber Rahimahullah (SAJR) ini menghadirkan beragam kajian ilmu, diskusi tentang perempuan dengan mengakat tema Muslimah Membangun Peradaban. Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar mendukung gerakan perempuan yang dipimpin organisasi El-Medina Syekh Ali Jaber Rahimahullah (SAJR). 

Pada Sabtu (13/8/2022) El-Medina menggelar acara Hikmah Muharram 1444 Hijriyah bertema 'Muslimah Membangun Peradaban' di Masjid Istiqlal.

Baca Juga

Kiai Nasaruddin, mengatakan, menyambut baik semua gagasan yang lahir dalam rangka pemberdayaan umat Islam dan penguatan bangsa Indonesia. Dia berharap peluncuran El-Medina di masjid Istiqlal ini kelak akan bisa memberdayakan perempuan. 

"Organisasi (El-Medina) ini memberikan penguatan terhadap kepada kaum perempuan, baik dari segi ekonomi, pengetahuan, keterampilan dan urusan spiritualitas, saya kira kita perlu dukung," kata Kiai Nasaruddin kepada Republika.co.id di sela-sela acara Hikmah Muharram 1444 Hijriyah di masjid Istiqlal, Sabtu (13/8/2022). 

Imam Besar Masjid Istiqlal berharap Mba Deva Rachman sebagai pendiri El-Medina SAJR yang menjadi sopirnya organisasi El-Medina ini, nanti Insya Allah bisa mengembangkan sayapnya bukan hanya di Jakarta tapi juga di Indonesia. 

Bahkan mengembangkan sayapnya sampai dunia internasional karena beliau punya kemampuan bahasa Inggris yang baik, dan jaringannya juga bagus, sebab beliau ahli IT.

"Saya optimis organisasi (El-Medina Syekh Ali Jaber rahimahullah) ini bisa menjadi besar," ujar Kiai Nasaruddin.

Kiai Nasaruddin juga menjelaskan bahwa peradaban yang dibangun perempuan pasti peradaban yang tidak maskulin. Menurutnya, rusaknya bumi karena sikap maskulin manusia terlalu berlebihan.   

Dia mengingatkan, bumi memerlukan peradaban yang feminim, artinya peradaban yang penuh kelembutan, seperti asmaul husna yang lebih menonjolkan nilai-nilai feminismenya. 

"Kalau perempuan tampil sebagai pembangun peradaban, pasti nanti tidak ada perebutan kekuasaan, yang ada adalah keteraturan, keserasian, keseimbangan, kesetaraan, kelembutan, kesantunan, itu feminim," jelas Kiai Nasaruddin. 

Dia menegaskan, energi feminim diperlukan dalam era masyarakat yang semakin berlebihan sikap maskulinnya. Maka kalau ingin mempertahankan bumi ini agar tidak cepat kiamat, perlu bersama-sama hilangkan tensi maskulinnya.

"Kita sebagai khalifah sudah terlalu maskulin jadi kita harus menjadi khalifah yang seimbang dalam feminin dan maskulin," kata Imam Besar Masjid Istiqlal.

Acara Hikmah Muharram 1444 Hijriyah bertema 'Muslimah Membangun Peradaban' di Masjid Istiqlal dihadiri sejumlah narasumber. Saat acara berlangsung, banyak muslimah yang mengikuti berlangsungnya acara yang digelar El-Medina.   

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement