KARTUMERAH – Legenda sepakbola Belanda, Marco van Basten, mengecam sikap Barcelona terhadap Frenkie de Jong. Van Basten merasa geram melihat Presiden Barcelona, Joan Laporta, yang menekan gelandang Timnas Belanda itu untuk keluar dari Camp Nou.
Van Basten pun membawa-bawa nama legenda Barcelona asal Belanda, Johan Cruyff, yang wafat pada 2016 lalu. Jika masih hidup, kata Van Basten, Cruyff pun pasti akan malu melihat kelakuan Barcelona pimpinan Joan Laporta.
"Saya pikir Johan Cruyff akan malu melihat bagaimana Barcelona berperilaku seperti hari ini,’’ kata Van Basten kepada Ziggo Sport. "Menurut saya, perilaku Barcelona sungguh jauh di bawah standar mereka."
De Jong berselisih dengan Barca mengenai gaji yang belum dibayarkan. Pada awal Oktober 2020, De Jong menerima tawaran perpanjangan kontrak ketika Barcelona masih dipimpin oleh Josep Maria Bartemou.
Dalam perpanjangan kontrak berdurasi hingga 2026 tersebut, De Jong rela menerima pengurangan gaji demi membantu Blaugrana melewati periode sulit selama masa pandemi Covid-19.
Dalam salah satu klausul di kontrak anyar tersebut, mantan gelandang Ajax Amsterdam ini pun akan kembali mendapatkan gaji secara penuh terhitung pada 2020. Klub juga wajib membayar sisa gaji De Jong yang belum dibayarkan.
Barcelona enggan memenuhi klausul tersebut. Manajemen Blaugrana menilai perpanjangan kontrak De Jong pada 2020 tersebut ilegal dan cacat hukum.