Jumat 19 Aug 2022 12:57 WIB

PTPP Bukukan Pendapatan Usaha Rp 9,02 Triliun di Semester I 2022

PTPP menargetkan perolehan laba bersih 2022 sebesar Rp 429 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
PTPP. Pendapatan Usaha PTPP pada Semester I 2022 tercatat mencapai Rp 9,023 triliun atau tumbuh 39,74 persen secara year on year (yoy) dibanding pencapaian tahun 2021 yaitu Rp 6,457 triliun.
Foto: Istimewa
PTPP. Pendapatan Usaha PTPP pada Semester I 2022 tercatat mencapai Rp 9,023 triliun atau tumbuh 39,74 persen secara year on year (yoy) dibanding pencapaian tahun 2021 yaitu Rp 6,457 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP Tbk membukukan kinerja positif sepanjang semester I 2022. Pendapatan Usaha Perseroan tercatat mencapai Rp 9,023 triliun atau tumbuh 39,74 persen secara year on year (yoy) dibanding pencapaian tahun 2021 yaitu Rp 6,457 triliun. 

Perseroan mencatat kontribusi pertumbuhan Pendapatan Usaha tersebut berasal dari Induk Usaha 55 persen. Sisanya 45 persen berasal dari Anak Usaha dengan rincian PP Presisi 17 persen, PP Semarang Demak 10 persen, PP Properti 10 persen, PP Urban 3 persen, dan Lainnya 4 persen. 

Baca Juga

Dari sisi bottom line, PTPP membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 86,96 miliar. Angka ini hanya tumbuh satu persen dari Rp 86,04 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

PTPP masih optimistis dapat mencapai target laba bersih tahun 2022 seperti yang telah ditetapkan, yaitu sekitar Rp 429 miliar. "Untuk mengejar target tersebut PTPP akan berfokus pada penyelesaian beberapa proyek besar dan proyek strategis nasional," ujar Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi dalam keterangannya dikutip Jumat (19/8/2022).

Pertumbuhan pendapatan yang signifikan juga meningkatkan kualitas nilai Interest Coverage Ratio (ICR) menjadi 3,46x secara yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu 2,71x. Selain itu, PTPP juga mencatatkan adanya peningkatan nilai gross margin sebesar 13,61 persen yang capaiannya membaik dari periode yang sama di tahun 2021 sebesar 12,36 persen.

Sampai dengan Kuartal II, PTPP telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (Capex) Rp 1,898 triliun atau tumbuh 115 persen yoy dibanding penyerapan tahun 2021 Rp 882 miliar. Capex tersebut telah dipergunakan untuk membiayai proyek-proyek investasi lanjutan maupun carry over. 

Adapun komposisi penyerapan Capex hingga Kuartal II adalah Anak Usaha Utama Rp 645 miliar, Anak Usaha Non Utama Rp 1,234 triliun, dan Afiliasi Rp 16 miliar.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement