Jumat 19 Aug 2022 13:14 WIB

Ridwan Kamil Pastikan di Akhir Jabatannya Jalan Jabar Mulus

Di dua tahun terakhir pihaknya akan mengembalikan jalan kembali mulus.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan pada acara pelepasan tim pemeriksa hewan kurban di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (23/6/2022). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara resmi melepas 1.784 tim pemeriksa hewan kurban untuk disebar di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat untuk melakukan pengawasan serta memastikan kesehatan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 2022. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan pada acara pelepasan tim pemeriksa hewan kurban di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (23/6/2022). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara resmi melepas 1.784 tim pemeriksa hewan kurban untuk disebar di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat untuk melakukan pengawasan serta memastikan kesehatan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 2022. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan menutup jabatannya di beberapa tahun ini, pihaknya akan akan memperhatikan berbagai hal yang kurang. Salah satunya, kondisi jalan provinsi.

"Saya lagi memastikan salah satunya infrastruktur jalan mulus. Itu juga kan banyak komplain karena uangnya hilang karena Covid-19," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai Rapat Paripurna Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jawa Barat, di Gedung DPRD Jawa Barat Kota Bandung, Jumat (19/8).

Emil mengatakan, di dua tahun terakhir pihaknya akan mengembalikan jalan kembali mulus. "Sehingga diakhir jabatan saya, nanti jalannya rapi-rapi, baik," katanya.

Saat ini, kata dia, tidak ada lagi desa tertinggal di Provinsi Jabar, di awal kepemimpinan sebagai Gubernur Jawa Barat ada 929 desa berstatus tertinggal. 

"Jadi salah satu pencapaian, di awal menjabat kan masih ada desa tertinggal, sekarang sudah nol menurut laporan kepala dinas desa," katanya.

Bahkan, kata Emil, total desa mandiri meningkat signifikan dari 37 menjadi 1.130 desa di Provinsi Jabar. "Bagi kami, keberpihakan kepada desa dengan hilangnya status desa tertinggal dan sangat tertinggal dan melompatnya desa mandiri menunjukan pembangunan di desa merata inklusif. Salah satunya dengan program desa digital, satu desa satu perusahaan, keberpihakan anggaran, program petani milenial," paparnya.

Desa mandiri merupakan desa yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa secara mandiri untuk menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

Emil berharap, lompatan desa mandiri di Jabar menginspirasi desa lainnya dan pihaknya yakin masa depan ada di desa syaratnya adalah menguasai digital.

"Desa yang melompat ini supaya menginspirasi karena saya yakin masa depan itu adalah di desa, asal kuasai digital. Maka tinggal di desa, rezeki kota, bisnis pun mendunia," kata Emil. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement