REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Face icing kembali populer di platform media sosial. Tren mengompres wajah dengan es batu atau atau air es ini digadang memiliki berbagai manfaat perawatan kulit, termasuk menenangkan kemerahan, pengelupasan kulit, dan menyamarkan bercak pada kulit.
Meskipun manfaat-manfaat tersebut tampak memikat, praktik ini bukannya tanpa risiko. Menurut Cleveland Clinic, face icing bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan, mengempiskan kantong mata, serta mencerahkan hasil akhir dandanan.
Face icing juga mudah dilakukan dan murah. Seorang ahli bedah plastik wajah di New York City, Amerika Serikat, Konstantin Vasyukevich, mengatakan bahwa face icing adalah salah satu perawatan kulit yang menjadi bisa menjadi sangat populer sesekali kemudian memudar lagi.
Menurut Vasyukevich, mengompres wajah dengan es bertindak layaknya peralatan yang digunakan di klinik untuk membuat orang terlihat muda dan cantik. Namun, ada efek yang berbeda setiap orang, ada yang langsung dan ada yang lebih tahan lama.
"Sebagian besar efek langsungnya cukup positif," ungkap Vasyukevich.
Hanya saja, memaparkan es batu ke kulit terlalu lama dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan atau radang dingin. Vasyukevich menjelaskan ketika es dipaparkan terlalu lama di wajah, pembuluh darah akan menyempit.
"Kemudian ketika kompres es diangkat, pembuluh darah akan bergerak ke arah yang berlawanan, melebar," jelas Vasyukevich.
Untuk menghindari komplikasi tersebut, caranya cukup mudah. Anda hanya perlu mengatur berapa lama menggulirkan es ke permukaan kulit.
Sebaiknya, hindari mengoleskan es batu langsung ke wajah. Bungkus es dengan kain tipis lalu aplikasikan ke wajah dengan gerakan konstan dan melingkar. Jangan terlalu lama menempelkannya pada bagian kulit mana pun.