Selasa 23 Aug 2022 13:23 WIB

Di Bawah Kekuasaan Islam, Sisilia Italia Berada di Puncak Kejayaan Peradaban

Kekuatan Islam menaklukkan Sisilia dengan menapaki puncak peradaban

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Sisilia Italia. Kekuatan Islam menaklukkan Sisilia dengan menapaki puncak peradaban
Foto: AP/Salvatore Cavalli
Ilustrasi Sisilia Italia. Kekuatan Islam menaklukkan Sisilia dengan menapaki puncak peradaban

REPUBLIKA.CO.ID, –Pemerintahan dinasti-dinasti Muslim di Sisilia sejak era Aghlabiyah hingga Emirat memperkenalkan banyak produk peradaban Islam. Pertama-tama, para penguasa Muslim menginisiasi reformasi agraria di sana. 

 

Baca Juga

Dengan demikian, menurut Ataullah Bogdan Kopanski dalam artikel Islam in Italy and Its Libyan Colony (720-1992), masyarakat dari kelas nonningrat dapat memiliki atau mengolah tanah untuk penghasilan mereka sendiri. Dalam skala luas, pemasukan negara juga meningkat pesat, terutama dari sektor jizyah atau zakat. 

 

Orang-orang Arab juga membangun sistem irigasi yang lebih baik dibanding peninggalan Bizantium berabad silam. 

 

Mereka membuat sumur-sumur yang disebut qanat untuk mengangkat air dari dalam ke permukaan tanah. Kemajuan dalam bidang pengairan pada gilirannya mendukung produktivitas pertanian dan perkebunan. 

 

Kaum Muslimin, lanjut Kopanski, memiliki keahlian dalam bertani dan berkebun. Penduduk lokal Sisilia pun belajar banyak keterampilan menumbuhkan berbagai tanaman buah dan sayuran dari mereka. 

 

Di bawah pemerintahan bangsa Arab, orang-orang Sisilia mulai mengenal dan kemudian menghasilkan dengan baik jeruk, lemon, tebu, dan kacang pistacio.   

 

Ibnu Hauqal, seorang ahli geografi dari Baghdad, singgah di Sisilia pada 872 M. Petualang tersebut menulis tentang pulau yang ketika itu merupakan sebuah emirat Muslim yang merdeka. 

 

Menurut dia, istana sang amir berdiri dengan megah di Palermo, ibu kota setempat. Di de kat nya terdapat masjid agung dan katedral. 

Baca juga: Prof Arief: Derajat Orang Beradab Lebih Utama Dibandingkan Orang Berpendidikan

 

 

Ia juga mencatat, kehidupan di Sisilia sangat dinamis. Untuk urusan ibadah, penguasa setempat membangun masjidmasjid. 

 

Dikatakan Ibnu Hauqal, jumlah masjid di pulau tersebut lebih banyak daripada yang ada di kota-kota lain yang pernah disambanginya. Perayaan Idul Fitri dan Idul Adha pun selalu lebih meriah. 

 

Untuk perkara ekonomi, Emirat Sisilia mementingkan kenyamanan bisnis dan perniagaan di tengah masyarakat. Ibnu Hauqal menghitung, tidak kurang dari 150 pasar berdiri di Sisilia.  

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍۘ مِنْهُمْ مَّنْ كَلَّمَ اللّٰهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجٰتٍۗ وَاٰتَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ وَلٰكِنِ اخْتَلَفُوْا فَمِنْهُمْ مَّنْ اٰمَنَ وَمِنْهُمْ مَّنْ كَفَرَ ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ مَا اقْتَتَلُوْاۗ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيْدُ ࣖ
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka dari sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang (langsung) Allah berfirman dengannya dan sebagian lagi ada yang ditinggikan-Nya beberapa derajat. Dan Kami beri Isa putra Maryam beberapa mukjizat dan Kami perkuat dia dengan Rohulkudus. Kalau Allah menghendaki, niscaya orang-orang setelah mereka tidak akan berbunuh-bunuhan, setelah bukti-bukti sampai kepada mereka. Tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) yang kafir. Kalau Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Tetapi Allah berbuat menurut kehendak-Nya.

(QS. Al-Baqarah ayat 253)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement