REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT XL Axiata Tbk membukukan pendapatan Rp 14,09 triliun pada semester pertama 2022. Perolehan tersebut meningkat 9 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 12,09 triliun.
Adapun laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk mengalami penyusutan. Sepanjang semester pertama 2022, laba Perseroan tercatat mencapai Rp 615 miliar, turun 14,11 persen dari priode yang sama tahun lalu Rp 715,95 miliar.
Penurunan laba terjadi seiring dengan meningkatnya beban biaya operasional sebesar 13,2 persen yoy menjadi Rp 7,34 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, beban biaya operasional Perseroan tercatat di angka Rp 6,49 triliun.
"Meningkatnya biaya operasional ini dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain biaya pemasaran dan penjualan, biaya terkait pajak BHP (regulatory charges) dan sebagainya," kata Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dalam keterangan resmi dikutip pada Kamis (25/8/2022).
Dian menjelaskan, selain meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman pelanggan, Perseroan juga sangat fokus dalam meningkatkan kualitas jaringan. Peningkatan kualitas jaringan tidak hanya mencakup kualitas sinyal, namun juga memperluas jaringan ke daerah-daerah baru, termasuk di area terpencil dan di luar Jawa.
Hingga akhir Juni 2022, XL Axiata total memiliki lebih dari 144 ribu BTS, dengan jumlah BTS 4G meningkat signifikan mencapai 88.447. Jumlah ini meningkat 39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G, XL Axiata juga telah mematikan sebagian besar BTS 3G yang dimiliki. Dari periode akhir Juni tahun lalu hingga akhir Juni 2022, sebanyak 92 persen dari seluruh BTS 3G telah dipadamkan, dan hanya tersisa sekitar 4.221 BTS. Targetnya, per akhir 2022, seluruh BTS 3G sudah padam.
Trafik XL Axiata selama semester pertama 2022 juga terus meningkat. Tercatat, trafik meningkat sebesar 30 persen yoy menjadi 3.840 Petabyte di akhir Juni 2022. Sementara itu, jika dibandingkan kuartal sebelumnya, trafik meningkat pesat sebesar 7 persen.
Kenaikan trafik yang signifikan tersebut turut mendorong kenaikan pendapatan dari layanan data dan layanan digital. Tercatat, di semester pertama 2022 ini XL Axiata berhasil meraih pendapatan data dan layanan digital sebesar Rp 12,87 triliun, naik 9 persen yoy.