REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Revitalisasi permukiman warga korban kebakaran di Pasar Gembrong, RW 01 Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), telah mencapai 80 persen. Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar mengatakan, proses revitalisasi permukiman yang diberi nama Kampung Gembira Gembrong tersebut ditargetkan selesai pada September 2022.
"Dari target 136 rumah yang harus dibangun, saat ini sudah 127 rumah yang telah selesai," kata Anwar di Jakarta, Jumat (26/8/2022). Anwar menambahkan, pihaknya segera mengebut pengerjaan sembilan rumah yang tersisa agar rampung sesuai target pembangunan.
Meski begitu, ia meminta pada warga korban kebakaran kawasan Pasar Gembrong untuk bersabar sejenak. Pasalnya, tak lama lagi rumah mereka yang hangus terbakar pada akhir April lalu, bakal selesai dan siap dihuni.
Anwar mengatakan, rencananya Kampung Gembira Gembrong itu diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. "Kita ciptakan semaksimal mungkin, agar kampung yang awalnya kumuh itu menjadi Kampung ceria," ujar Anwar.
Ketua RW 01 Cipinang Besar Utara, Maju Saiman Hutabarat mengatakan, pihaknya ikut memantau proses revitalisasi permukiman warga korban kebakaran. "Tentunya warga sangat berharap pembangunan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan agar warga tidak berlama-lama berada di penampungan di Rusunawa Cibesut," kata Maju Saiman.
Pemerintah Kota Jaktim memulai pengerjaan revitalisasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong pada awal Juli 2022. Pembangunan permukiman yang diberi nama Kampung Gembira Gembrong itu mengusung konsep pengembangan daerah tepian air (water front city).
Tak hanya permukiman warga, namun nantinya juga dibangun ruang terbuka ramah anak hingga lanjut usia (lansia). Total terdapat 138 rumah warga korban kebakaran Pasar Gembrong yang direvitalisasi menggunakan dana Baznas-Bazis DKI Jakarta dengan anggaran Rp 7,8 miliar tersebut.