Jumat 26 Aug 2022 20:43 WIB

Apresiasi Pasar Pelita Sukabumi, Wagub Jabar Dorong PKL Pindah ke Pasar Pelita

Selain memantau pasar, wagub juga berdialog dengan pedagang yang belum masuk ke pasar

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mendorong para pedagang yang masih di luar bangunan pasar agar masuk ke dalam Pasar Pelita Kota Sukabumi. Hal ini disampaikan disela-sela siaran keliling (Sarling) Jabar di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Jumat (26/8/2022).
Foto: istimewa
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mendorong para pedagang yang masih di luar bangunan pasar agar masuk ke dalam Pasar Pelita Kota Sukabumi. Hal ini disampaikan disela-sela siaran keliling (Sarling) Jabar di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Jumat (26/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mendorong para pedagang yang masih di luar bangunan pasar agar masuk ke dalam Pasar Pelita Kota Sukabumi. Hal ini disampaikan disela-sela siaran keliling (Sarling) Jabar di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Jumat (26/8/2022).

Dalam momen ini, hadir Atalia Praratya Ridwan Kamil selaku Ketua Tim Penggerak PKK dan Duta Pasar Rakyat Provinsi Jawa Barat dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Selain memantau pasar, wagub juga berdialog dengan para pedagang yang belum masuk ke dalam pasar.

Baca Juga

'' Kami hadir dalam rangka siaran keliling (Sarling) memantau warga Jabar supaya apa yang diinginkan pemerintah baik kabupaten/kota maupun provinsi berjalan dengan baik,'' ujar Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum kepada wartawan. Di mana salah satunya datang ke pasar karena pasar sudah dibangun.

Akan tetapi lanjut Uu, belum semua pedagang masuk atau pindah ke Pasar Pelita karena satu dan lain hal. Padahal dari pantauanya melihat pasar sudah sangat bagus dan bersih serta terlihat bonafiditasnya.

'' Sehingga pasar ini bisa disebut Plaza Pelita karena ada AC dan lift serta di atas ada tempat hiburan (rencananya bioskop-red),'' ungkap Uu. Ia berharap agar semua pedagang pindah ke bangunan pasar jangan sampe tidak kebagian tempat.

Khawatir lanjut Uu, ketika lokasi berjaulan di jalanan tidak boleh berjualan dan ketika ke bangunan pasar pedagang tidak kebagian. Intinya, setiap orang berani bersikap dan berani membuat sebuah keputusan khawatir ketika tidak mengambil keputusan cepat maka peluang diambil orang lain

'' Saya meminta pedagang mengikuti apa yang diharapkan pemerintah,'' kata Uu. Sebab pemerintah mengambil kebijakan untuk kemaslahatan dan kemanfaatan serta tidak ada niat pemerintah untuk kemudharatan kepada masyarakat.

Intinya lanjut Uu, Pemprov Jabar mengapresiasu pemerintah kota sudah membangun pasar. Namun memang pelru waktu dalam hal menanggapi kekhawatiran pedagang yang belum masuk terkait keramaian pasar.

'' Saya juga tidak tiba-tiba menjadi wakil gubernur tapi perlu proses,'' ungkap Uu. Dalam kunjungannya Uu menerina keluhan yang sama di setiap daerah baik dari pedagang yang tidak pindah dan yang sudah pindah serta akan terjawab dengan waktu akan bagus nantinya

Namun sambung Uu, yang penting pedagang pindah dulu. '' Saya juga menyampaikan ke pak wali kota, kalau bisa ada solusi bagi mereka yang dianggap tidak ada uang pindah kesini misalnya ada bantuan minimal selama 6 bulan dan dibantu perusahaan untuk tidak bayar dulu,'' cetus wagub

Di mana kata Uu, perusahaan pengembang pasar sudah memberikan. Nantinya wali kota akan berbicara dengan pedagang terkait bantuan dan mekanismenya.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, ada sebagian pedagang masih berjualan di pinggir jalan karena sudah merasa nyaman. '' Padahal kita ingin mereka bisa lebih nyaman di dalam pasar,'' ungkap dia.

Sebenarnya lanjut Fahmi, pengembang sudah memberikan keringanan kepada pedaganh terkait pembelian kios. Nantinya hal itu akan dikomunikasikan dan akan didiskusikan kembali dengan pedagang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement