Jumat 26 Aug 2022 22:55 WIB

Teleskop James Webb NASA Temukan Karbon Dioksida di Atmosfer Eksoplanet

Deteksi karbon dioksida terkenal terkait dengan kehidupan di bumi

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Christiyaningsih
Teleskop James Webb mendeteksi bukti jelas karbon dioksida di atmosfer sebuah planet ekstrasurya untuk pertama kalinya. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/ESA/Hubble, M. Kornmesser
Teleskop James Webb mendeteksi bukti jelas karbon dioksida di atmosfer sebuah planet ekstrasurya untuk pertama kalinya. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selama beberapa dekade terakhir, teleskop luar angkasa Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) menemukan ribuan planet baru yang terletak di luar tata surya. Namun, para astronom terpaksa menunggu generasi berikutnya dari observatorium untuk memudahkan mereka meneliti tentang kehidupan di luar sana.

Teleskop Luar Angkasa James Webb yang telah lama ditunggu-tunggu merupakan salah satu teleskop generasi berikutnya. Hanya beberapa bulan dalam operasi resminya, teleskop itu sudah mengirimkan barang dengan mendeteksi bukti jelas karbon dioksida di atmosfer sebuah planet ekstrasurya untuk pertama kalinya.

Baca Juga

“Begitu data muncul di layar saya, fitur karbon dioksida yang luar biasa menangkap saya. Itu adalah momen spesial, melewati ambang penting dalam ilmu planet ekstrasurya,” kata mahasiswa pascasarjana Johns Hopkins University yang juga bagian dari tim peneliti, Zafar Rustamkulov.

Studi tersebut diterbitkan dalam sebuah makalah di jurnal Nature pada Kamis (25/8/2022). Spektrograf Inframerah Dekat Webb menganalisis cahaya bintang yang melewati atmosfer planet gas raksasa WASP-39b. Planet ini memiliki massa sekitar seperempat dari Jupiter dengan diameternya 1,3 kali lebih besar.

Dilansir CNet, Jumat (26/8/2022), menurut studi itu terdapat deteksi karbon dioksida (CO2) yang terkenal terkait dengan kehidupan di bumi. Meskipun tampaknya tidak mungkin ada kehidupan seperti yang dikenal di WASP 39b saat suhu secara konsisten sekitar 1.600 derajat fahrenheit atau 900 derajat celsius, para ilmuwan senang dengan tampilan kemampuan Webb.

"Mendeteksi sinyal karbon dioksida yang begitu jelas pada WASP-39 b menjadi pertanda baik untuk mendeteksi atmosfer di planet yang lebih kecil dan berukuran terestrial," kata pemimpin studi yang berasal dari University of California, Natalie Batalha.

Planet-planet seperti itu lebih mirip bumi. Ini membuat peneliti berpikir itu lebih mungkin menjadi tempat yang bisa ditemukan kehidupan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement