Sabtu 27 Aug 2022 15:41 WIB

Gubernur Jatim Sebut Bromo Jadi Wisata Ikonik dengan Suku Tengger

Menurut Khofifah, keindahan Indonesia sudah diakui oleh dunia.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Gunung Bromo menjadi objek wisata yang ikonik dengan adanya masyarakat suku Tengger, yang hal itu tidak bisa dijumpai di daerah lain. Keunikan itu menjadi salah satu daya tarik Bromo.

"Bromo adalah salah satu dari ribuan destinasi wisata Indonesia yang ikonik karena bukan cuma keindahan alamnya, tapi juga budaya masyarakat Suku Tengger yang masih tetap memegang tradisi dan nilai-nilai budaya yang luhur, warisan dari nenek moyang zaman Majapahit," kata Khofifah di Kabupaten Probolinggo, Jatim, Sabtu (27/8/2022).

Menurut Khofifah, keindahan Indonesia sudah diakui oleh dunia. Bahkan, Majalah Forbes 2022 menyebutkan, Indonesia di peringkat pertama dalam daftar 50 negara terindah di dunia. Daftar tersebut disusun berdasarkan jumlah keajaiban alam di setiap lokasi, terumbu karang dan hutan hingga gunung berapi, gletser, dan lainnya.

Dari kajian negara terindah di dunia tersebut, Indonesia mendapatkan skor sebanyak 7,77 dari skala 10. Saat membuka Jambore Nasional Fotografer Indonesia (JNFI) 2022 di Pasir Berbisik, Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jumat (26/8/2022) petang WIB, Khofifah juga mengajak para peserta turut mempromosikan keindahan Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

"TNBTS memiliki daya tarik wisata yang otentik bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Mulai dari view point, kawah Gunung Bromo, Lautan Pasir, dan padang savana," tutur eks menteri sosial itu.

Khofifah mengatakan, pihaknya percaya ungkapan One Picture is Worth a Thousand Words, yakni sebuah foto atau gambar bisa bermakna, bisa berbicara, lebih banyak ketimbang kata-kata. "Kekuatan visual yang ditampilkan dari hasil jepretan teman-teman fotografer bisa menjadi bukti keindahan Bromo sehingga mampu menarik banyak wisatawan untuk datang ke sini. Tidak hanya Bromo, tapi berbagai destinasi wisata lain di Jatim," katanya.

Dalam acara JNFI 2022 tersebut, Khofifah berkesempatan belajar memotret dari fotografer profesional Indonesia Darwis Triadi. Hasil foto berupa warga Bromo lengkap dengan kuda tersebut juga menjadi penanda dibukanya secara resmi JNFI 2022.

"Meski yakin tidak yakin saat mau menjepret tadi, saya seratus persen yakin bahwa keindahan Bromo itu nyata adanya karena diambil dari sudut manapun angle-nya tetap menarik," ujarnya.

Tidak lupa, Khofifah mengucapkan terima kasih kepada komunitas fotografer Indonesia yang telah memilih TNBTS, khususnya Gunung Bromo sebagai tempat penyelenggaraan JNFI 2022. "Digelarnya Jambore nasional di TNBTS memberikan kesempatan bagi fotografer Indonesia untuk mengeksplorasi kecantikan Bromo melalui berbagai angle dan suasana," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement