REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina tampil dominan dalam gim satu final kompetisi bola basket IBL 2022. Sempat unggul 21 poin, juara bertahan ini didekati hanya selisih lima poin di akhir kuarter empat.
SM akhirnya menang 95-87 melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta pada final yang berlangsung Sabtu (27/8/2022) di C Tra Arena Bandung, Jawa Barat.
Hasil ini membuat tim asuhan Youbel Sondakh unggul 1-0 dan hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mempertahankan gelar juara. Atau juara Indonesia yang ke-12 kalinya dan terbanyak yang pernah ditorehkan sebuah klub yang juara di liga tertinggi tanah air.
"Pada laga ini kami mencoba menghentikan poin dari dalam paint, sayang kami sedikit lengah karena tembakan tiga angka mereka sangat baik," ujar Youbel Soundakh, Sabtu. "Di game kedua kami mau mencoba menahan hal tersebut. Sejauh ini second unit kami kuat dengan dipimpin Branchon Griffin, dia mau stop pembawa bola dari base. Semua tugas untuk pemain cadangan diselesaikan dengan baik oleh pemain di lapangan."
Namun Youbel Soundakh mengakui skuad asuhannya banyak melakukan turn over karena lupa terlalu asyik menyerang.
"Hal itu yang coba kami redam karena Pelita Jaya biasa mencetak poin dari kesalahan lawan cukup banyak. Kami mencoba meredam ego masing-masing pemain untuk tidak membuat kesalahan," jelas Youbel Soundakh. "Wasit di final sejauh ini sudah bagus, kami tahu tensi panas dan kami percaya wasit bisa memimpin dengan baik."
Juan Laurent Kokodiputra menambahkan, timnya bagus di awal, sayang banyak kecolongan di akhir. "Untuk besok kami akan fokus 40 menit. Kami ingin fight dan mengakhiri musim dengan gelar juara," tegas shooter andalan SM ini.