Senin 29 Aug 2022 13:34 WIB

Paus Fransiskus Serukan Kerja Sama Internasional Bantu Pakistan

Bantuan internasional untuk Pakistan diserukan Paus Fransiskus.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Muhammad Hafil
 Paus Fransiskus Serukan Kerja Sama Internasional Bantu Pakistan. Foto:  Seorang pria melihat rumahnya yang dilanda banjir di Jaffarabad, sebuah distrik di provinsi Baluchistan barat daya Pakistan, Kamis, 25 Agustus 2022.
Foto: AP/Zahid Hussain
Paus Fransiskus Serukan Kerja Sama Internasional Bantu Pakistan. Foto: Seorang pria melihat rumahnya yang dilanda banjir di Jaffarabad, sebuah distrik di provinsi Baluchistan barat daya Pakistan, Kamis, 25 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,VATIKAN – Paus Fransiskus menyerukan kerja sama internasional untuk membantu Pakistan yang tengah menghadapi bencana banjir berskala besar. Selain menghancurkan infrastruktur, banjir telah menewaskan lebih dari 1.000 orang.

 “Saya berdoa untuk banyaknya korban, untuk yang terluka dan mereka yang terpaksa meninggalkan rumah mereka, dan agar solidaritas internasional dapat segera dan murah hati,” kata Paus Fransiskus dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor pers Vatikan, Ahad (28/8/2022), dikutip Anadolu Agency.

Baca Juga

Dia menekankan simpati dan solidaritas kepada rakyat Pakistan. "Di tempat yang mengalami bencana yang keras ini, saya ingin meyakinkan rakyat Pakistan, yang dilanda banjir dengan proporsi bencana, tentang kedekatan saya," ucapnya.

Sebelumnya, beberapa negara seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Iran telah mengumumkan akan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Pakistan. Kantor berita UEA, Emirates News Agency (WAM), pada Ahad lalu melaporkan, bantuan negara tersebut untuk Pakistan mencakup 3.000 ton bahan makanan dan berton-ton persediaan medis serta farmasi. Selain itu, UEA pun mengirim tenda darurat.

"Yang Mulia (Putra Mahkota UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed mendoakan pemulihan yang cepat bagi para pengungsi yang terluka dan cepat kembali ke daerah mereka, berdoa kepada Allah SWT untuk melindungi Pakistan," kata WAM dalam laporannya.

Menurut WAM, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif telah menyampaikan terima kasih kepada Sheikh Mohamed atas bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada negaranya. Sementara itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi telah menyampaikan belasungkawa atas korban meninggal yang melampaui 1.000 orang dalam bencana banjir Pakistan. Ungkapan belasungkawa disampaikan Raisi saat menghubungi Shehbaz Sharif pada Sabtu (27/8/2022) malam. 

Pada kesempatan itu, Raisi menekankan bahwa Pakistan merupakan saudara dan sahabat Iran. Raisi pun menyampaikan kepada Sharif bahwa dia telah memerintahkan lembaga-lembaga terkait di negaranya untuk memberikan bantuan dasar yang dibutuhkan rakyat Pakistan. Jika ada bantuan lain yang diperlukan, Iran, kata Raisi, siap berkontribusi. 

Sharif mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diulurkan Iran untuk negaranya. “Iran selalu menjadi tetangga yang suportif dan telah bersama Pakistan di hari-hari yang sulit,” ucap Sharif kepada Raisi, dilaporkan laman Iran Front Page.

Musim penghujan telah memicu banjir di sejumlah wilayah Pakistan. Hingga berita ini ditulis, korban meninggal akibat banjir di sana telah mencapai 1.061 orang.  Sementara 33 juta penduduk lainnya terdampak. Tak hanya itu, banjir telah menghancurkan sekitar 300 ribu rumah. Lebih dari 2 juta hektare lahan tanaman budidaya lenyap.

Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat nasional pada Jumat (26/8/2022) lalu. Pemerintah telah mengerahkan personel militer untuk membantu operasi penyelamatan dan evakuasi di daerah-daerah terdampak. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement