REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki pendidikan yang tinggi merupakan modal penting agar anak-anak muda Indonesia mempunyai daya saing era globalisasi saat ini. Hal itu tak terkecuali bagi anak-anak yang tinggal di Indonesia Timur (Maluku, Papua, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Barat).
Namun demikian, tak sedikit karena keterbatasan ekonomi, minimnya sarana dan prasarana, atau keadaan medan dan iklim yang ada di Indonesia Timur, membuat anak-anak yang notabene berprestasi akhirnya harus menguburkan mimpinya untuk bisa bersekolah hingga pendidikan tinggi.
Melihat kondisi tersebut, salah satu anak usaha PT Jababeka Tbk, yakni Jababeka Morotai tergerak untuk membantu. Jababeka Morotai bekerjasama dengan President University memberikan beasiswa bagi 250 anak berprestasi dari Indonesia Timur untuk menempuh pendidikan Sarjana Strata 1 di President University.
Jababeka Morotai merupakan badan usaha di Pulau Morotai-Provinsi Maluku Utara yang mengembangkan dan mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai. Adapun keunggulan geostrategis, historis dan wisata bahari dengan keindahan pantai dan bawah laut yang mempesona.
General Manager Jababeka Morotai Susan Wijaya mengatakan program beasiswa hingga sarjana yang diberikan berupa beasiswa sebesar 75 persen, beasiswa sebesar 90 persen hingga beasiswa beasiswa 100 persen.
“Saat ini, menurut informasi LoA (letter acceptance) yang kami dapatkan dari President University, dari 250 siswa dari Indonesia Timur yang diterima – termasuk siswa dari Pulau Morotai, beasiswa yang didapat rata-rata 75 persen hingga 90 persen. Dengan total beasiswa kurang lebih Rp 2.592.000.000, “ ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (29/8/2022).
Dia berharap program beasiswa hasil kerja sama antara Jababeka Morotai dengan President University bisa berjalan lancar dan kelak bisa membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia Timur.
“Saya berharap semua beasiswa yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh para anak anak dari Indonesia timur, sehingga ilmu yang didapat nanti bisa berguna bagi kemajuan Indonesia Timur, termasuk anak-anak yang tinggal di Pulau Morotai,” ucapnya.