Jumat 02 Sep 2022 23:37 WIB

Anies Ingatkan Pelajar RI di Luar Negeri yang Sudah Selesai Agar Balik ke Indonesia

Anies mengimbau mereka balik agar bisa membantu pemerintah selesaikan banyak masalah.

Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan memberikan paparan dalam acara pembukaan Jakarta Investment Forum 2022 di Jakarta, Kamis (1/9/2022). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan regenerasi kota yang berketahanan dan berkelanjutan. Serta membuka peluang investasi berbasis environmental, social, and Governance (ESG).
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan memberikan paparan dalam acara pembukaan Jakarta Investment Forum 2022 di Jakarta, Kamis (1/9/2022). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan regenerasi kota yang berketahanan dan berkelanjutan. Serta membuka peluang investasi berbasis environmental, social, and Governance (ESG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pelajar yang sudah menyelesaikan pendidikan di luar negeri agar segera kembali kembali ke Tanah Air. Mereka dimbau balik agar bisa membantu pemerintah menyelesaikan berbagai permasalahan.

"Saya sering sampaikan pada siapapun yang belajar di berbagai negara ketika pulang bawalah ilmu untuk menyelesaikan permasalahan di Indonesia," kata Anies di kawasan Museum Bahari, Jakarta Utara, Jumat.

Baca Juga

Anies menekankan membawa ilmu untuk menyelesaikan masalah di Indonesia, berbeda dengan membawa ilmu untuk dipraktikkan di Indonesia. Ini karena menurutnya, mempraktikkan adalah ketika belajar di A dan diterapkan di B.

Padahal, kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, setiap permasalahan yang dihadapi kota di dunia berbeda. Karenanya ia meminta agar pelajar yang belajar di luar negeri dapat membawa ilmunya ke Indonesia untuk digunakan sesuai konteks permasalahan yang terjadi di Indonesia.

"Dan itu salah, karena kalau sekedar mempraktikkan belum tentu sesuai masalahnya. Tapi prinsip-prinsip dasarnya kan sama, karenanya bawalah ilmu untuk selesaikan masalah," ucapnya.

Hal tersebut juga dia tekankan pada mereka yang telah dan atau sedang mengikuti program pertukaran pelajar yang diikuti oleh staf-staf DKI Jakarta ke Belanda bernama Dutch Training and Exposure Programme (DUTEP) yang salah satunya belajar ke Rotterdam dalam bidang pengairan.

Dari program di Rotterdam tersebut, Anies menyebutkan banyak menghasilkan lulusan yang kemudian bergerak di bidang urusan air dan banyak yang berkarir di Pemprov DKI Jakarta.

Menurut Anies, lewat program yang berlangsung sejak 2014 inilah pihaknya dapat melihat praktik-praktik terbaik, kemudian itu digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di Jakarta.

"Itu alumni-alumninya banyak sekali insinyur-insinyur kita yang bergerak di bidang urusan air, pengelolaan, pokoknya hal yang terkait dengan air, itu memang belajar dari Belanda. Dan di mana lokasinya? Di Rotterdam. Lewat program inilah kita Jadi banyak program pertukaran. Kenapa dengan Rotterdam? Karena Jakarta dan Rotterdam adalah sister city," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement