REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perkembangan teknologi digital yang tidak terelakan, membuat Pemerintah Indonesia berinisiatif untuk mencetak dan mengembangkan digital talent sebanyak 9 juta dalam waktu 15 tahun. Untuk mendukung aspirasi tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang teknologi digital turut berupaya mempercepat proses transformasi digital di Indonesia.
Menurut Chief of Technology Officer TelkomGroup, Herlan Wijanarko, untuk menjalankan misinya, ITDRI melakukan kolaborasi dengan partner global dalam lingkup Penta-Helix yaitu PT Huawei Tech Investment yang bergerak di bidang technology provider.
Melihat keselarasan tersebut, kata Herlan, maka ITDRI dan Huawei berkolaborasi untuk dapat berperan secara signifikan dalam memperkuat dan memperluas ekosistem inovasi digital. Serta mendukung pengembangan digital talent Indonesia bertaraf internasional.
"Tahun 2021, Telkom melalui ITDRI dan Huawei telah menghasilkan kurikulum bersama terkait 5G dan Data Science, serta menggelar beberapa program learning yang dikemas dalam bentuk webinar," ujar Herlan dalam siaran persnya, Sabtu (3/9).
Di tahun 2022, kata dia, Telkom melalui ITDRI melanjutkan perjalanan kolaborasi bersama Huawei dalam lingkup Learning, Research, and Innovation. ITDRI dan Huawei berupaya untuk mengembangkan dan mengoperasikan produk digital untuk mendukung terbangunnya ekosistem digital Indonesia. Kolaborasi keduanya diresmikan di Innovation Center Telkom-ITDRI, Bandung pada Jumat (2/9).
Selain itu, kata dia, untuk menunjang proses pembelajaran bagi calon digital talent, ITDRI dan Huawei menyusun program learning bersertifikasi, serta pengembangan dan pengoperasian produk learning berbasis digital. Nantinya, inovasi tersebut dapat turut dimanfaatkan di lingkungan Telkom, BUMN, lembaga pemerintahan, Universitas dan lembaga pendidikan, serta Community.
Herlan berharap, Telkom melalui ITDRI bersama Huawei dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Saat ini, kata dia, Indonesia menghadapi era digital di mana banyak bermunculan disrupsi dan tantangan, khususnya di sektor Telco.
Melihat hal tersebut, untuk bisa menghadapinya Indonesia membutuhkan 9 juta digital talent untuk mengakselerasi kemandirian teknologi. "Sehingga, kita harus menyiapkan talenta-talenta tersebut agar siap membawa Indonesia bertransformasi. Telkom melalui ITDRI berkomitmen untuk mencetak dan mengembangkan digital talent sebagai bentuk kontribusi terhadap Indonesia,” kata Herlan.
Chairman of ITDRI, Jemy V Confido pun menyampaikan semangat kolaborasinya. Jemy berharap, berlanjutnya kolaborasi bersama Huawei bukan hanya sekedar memperluas jaringan kemitraan melainkan dapat dirasakan manfaatnya oleh para talenta binaan ITDRI.
“Demi membangun ekosistem digital melalui aktivasi kolaborasi Penta-Helix sehingga menghasilkan digital talent yang berkualitas global, maka Telkom melalui ITDRI melanjutkan sinergi bersama Huawei sebagai salah satu perusahaan global yang bergerak di ranah technology provider," kata Jemy.
Di tahun 2022, kata dia, ITDRI bersama Huawei siap menghadirkan program dan mengembangkan produk berbasis digital yang dibutuhkan oleh para talenta untuk meningkatkan kapabilitasnya.
Dalam perjalanannya, ITDRI dan Huawei akan mengoptimalkan aplikasi learning hasil karya digital talent ITDRI yaitu myDigiLearn. Aplikasi learning berbasis online tersebut menerapkan Corporate Open Online Course (COOC) dan Software as a Service (SaaS), sehingga dapat memudahkan user, selaras dengan kebutuhan corporate, serta dapat digunakan secara flexible dan agile. myDigilearn sudah tersedia untuk mobile phone dan aplikasi dapat di download di Google Playstore.
Selain didukung oleh platform learning milik ITDRI, kolaborasi ini juga didukung oleh kapabilitas Telkom yang memiliki tiga Digital Business Domain, yaitu Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services. Begitupun dengan Huawei yang akan menyediakan teknologi bertaraf global, memberikan solusi, memastikan kualitas produk, dan keunggulan lainnya.
Telkom Account Director Huawei Indonesia, Ningxueyu menyampaikan bahwa dalam semangat untuk merealisasikan komitmen Huawei I DO, Huawei menargetkan penyiapan 100 ribu digital talent Indonesia hingga tahun 2025.
Saat ini, kata dia, melalui berbagai program pengembangan digital talent seperti Huawei Seeds for the Future, Talent Day, ICT Competition, Huawei Study Internship, Huawei telah melatih lebih dari 64 ribu digital talent, lebih dari separuh target yang hendak dicapai.
“Selama lebih dari 20 tahun, Huawei telah menjalin kerjasama erat dengan Telko dalam pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknologi jaringan telekomunikasi. Kami percaya meskipun teknologi dan produk memainkan peran kunci untuk menjadi penggerak bisnis, pengembangan talenta menjadi penggerak paling utama," katanya.
Dengan adanya komitmen ITDRI dan Huawei, diharapkan dapat berkontribusi pada pencetakan digital talent demi mengakselerasi kemandirian teknologi Indonesia. Perluasan jaringan kemitraan juga akan terus diupayakan ITDRI, dengan begitu pintu kolaborasi untuk seluruh partner yang terjaring dalam lingkup Penta-Helix meliputi Helix Business, Helix Government, Helix Technology Provider, Helix Academy, dan Helix Community akan terus terbuka.