REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemampuan seseorang untuk mengatasi stres tergantung pada sejumlah faktor seperti genetika, peristiwa awal kehidupan, kepribadian, serta keadaan sosial dan ekonomi mereka. Stres diketahui menyebabkan sejumlah efek merusak pada tubuh, termasuk meningkatkan risiko penyakit, penambahan berat badan, dan kerontokan rambut.
Kondisi kesehatan yang berisiko meningkat karena terlalu banyak stres termasuk penyakit jantung, asma, diabetes, depresi, masalah pencernaan, dan penyakit Alzheimer.
Bagaimana stres memengaruhi berat badan?
Kortisol adalah hormon stres utama yang membantu tubuh mengatur responsnya terhadap segala jenis stres baik itu fisiologis, emosional, atau traumatis. Kortisol juga merangsang metabolisme lemak dan karbohidrat seseorang, yang menciptakan lonjakan energi dalam tubuh.