Rabu 07 Sep 2022 10:36 WIB

Cadangan Air Spanyol Turun ke Level Terendah

Cadangan air Spanyol telah turun ke level terendah sejak 1995.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Sisa-sisa Desa Aceredo yang hilang kembali terlihat saat kekeringan melanda Spanyol,
Foto: AP Photo/Emilio Morenatti
Sisa-sisa Desa Aceredo yang hilang kembali terlihat saat kekeringan melanda Spanyol,

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Data yang dirilis Kementerian Lingkungan Spanyol pada Selasa (6/9/2022) mencatat cadangan air Spanyol telah turun ke level terendah sejak 1995. Setelah musim panas yang kering dengan panas yang memecahkan rekor, waduk negara itu terisi hanya 35 persen dari kapasitasnya dan beberapa daerah menderita kekeringan berkepanjangan.

Bagian selatan negara itu sangat kering, dengan cekungan Guadalquivir pada level kritis. Padahal sungai itu melayani sebagian besar Andalusia hingga hanya 21 persen dari kapasitasnya.

Curah hujan yang menurun juga berdampak pada perekonomian. Saat sungai mengering, pembangkit listrik tenaga air yang sangat dibutuhkan Spanyol telah anjlok 34 persen di bawah rata-rata historis untuk minggu ini.

Sementara itu dikutip dari Anadolu Agency, asosiasi Asaja memperkirakan, kurangnya hujan dapat menyebabkan kerugian sekitar 8 miliar euro di sektor pertanian. Tanaman yang terkena dampak parah termasuk berpenghasilan tinggi seperti zaitun, anggur, almond, dan bunga matahari.

Pada 2021, Andalusia memproduksi 1,1 juta ton minyak zaitun, tetapi tahun ini angka tersebut diperkirakan turun hingga 500 ribu ton. Beberapa ahli ekologi mengatakan, Spanyol perlu membatasi sektor pertanian untuk memperbaiki situasi yang mengkhawatirkan. Selama kekeringan Spanyol pada paruh pertama 1990-an, jutaan penduduk dan turis harus hidup dengan pembatasan air yang signifikan.

"Pada 2023, mungkin ada keruntuhan air asli yang dapat membuat kota-kota besar harus berurusan dengan aliran air mereka yang terputus," kata direktur air untuk LSM Spanyol Ecologistas en Accion  antiago Martin Barajas.

Sekitar 85 persen air Spanyol dikonsumsi oleh sektor pertanian. Barajas berpendapat bahwa jumlah lahan irigasi harus dikurangi secara signifikan.

Para pencinta lingkungan juga prihatin dengan pemandangan dramatis di salah satu lahan basah paling signifikan di Eropa. Di taman nasional Donana Spanyol, danau permanen terbesar telah direduksi menjadi sedikit lebih dari genangan air.

Kondisi kebakaran di Spanyol musim panas ini juga memunculkan musim kebakaran terburuk sepanjang abad ini. Ahli meteorologi memperkirakan bahwa musim gugur ini di Spanyol juga akan lebih panas dan lebih kering dari biasanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement